"Ini cewe apa cowo, keliatan banget tomboy nya" Ketus Ali. Ali masih terus berjalan mencari gadis di potonya ini. Terlihat dari jauh Ali melihat gadis yang mirip dengan poto tersebut yang sedang duduk.
Ali berjalan mendekati gadis yang sedang duduk. "Halo, kamu Zeva sahabat Carmel?" Tanya Ali.
Gadis itu menoleh ke arah Ali.
"Ya, lo Ali asisten nya Angga kan?" Tanya Zeva.
"Njir kasar banget sahabat si Carmel" batin Ali.
"Ya gua Ali, gua akan nganterin lo ke hotel" kata Ali.
"Hotel? Lo mau ngapain gua nganterin ke hotel? Dasar-"
"Gua gakan ngapa ngapain lo, lo disuruh ke hotel ke kamar Carmel Disuruh Angga, gausah nuduh yang enggak enggak, lagian gua gaminat sama lo" Potong Ali.
Zeva menatap tajam mata Ali. "Lo mau gua
anter atau mau duduk bengong disini ha?" tanya Ali."Iya iya ayoo!" Zeva beranjak dari kursi. Ali berbalik lalu jalan kembali ke tempat mobilnya terparkir, diikuti Zeva.
Sesampainya di tempat mobil, Ali mengambil koper Zeva lalu memasukan nya kedala bagasi mobil. Ali kembali lalu membuka pintu mobil depan, mempersilahkan Zeva masuk.
"Masuk!" Titah Ali, Zeva pun masuk dengan muka datar.
Ali pun berjalan ngeliling dan masuk kedalam mobil. Ia segera menyalakan mobilnya dan melajukannya menuju hotel dan meninggalkan bandara.
Saat diperjalanan mereka masih mendiam, namun Zeva terlalu gabut, jadi ia membuka topik obrolan. "Angga sama Carmel nikahnya besok?" Tanya Zeva basa basi.
"Hmm" sahut Ali.
"Ngeselin amat ni cowo so dingin" ketus batin Zeva.
"Lo deket kan sama Angga, udah lama Carmel deket sama Angga? Kenapa mereka bisa ketemu? Dan dimana?" Tanya Zeva.
"Udah lama, Angga mengenal Carmel saat Carmel kerja di club night jadi pelayan" Jawab Ali.
"Ouhh jadi Carmel dilecehin sama Angga di club? Gua kira di mansion nya si Angga" kata Zeva.
"Kok tau?" Heran Ali.
"Carmel sahabat gua, dia selalu cerita sama gua apapun yang terjadi, dan semua gara gara lo!" Tuduh Ali.
"Kenapa gua?"
"Lo udah ngasih perangsang keminuman Angga, dan lo manggil Carmel untuk menemani Angga ke kamar nya, pas sekali dengan reaksi perangsang yang lo kasih membuat Carmel berakhir seperti ini" Kata Zeva.
"Gua ngelakuin ini demi Angga, Angga yang awalnya dingin, cuek, suka mabuk, ia slalu menjauh dari gadis lain seperti ia alergi kepada gadis, tapi semenjak ia suka Carmel ia menjadi berubah 80% menjadi Angga yang dulu berubah kembali" Sahut Ali.
"Maksudnya Angga menjadi berubah apa?" Tanya Zeva.
"Ia dingin dan cuek karna pernah patah hati" Sahut Ali membuat Zeva kaget.
"Angga punya mantan? Siapaa" tanya Zeva.
***
Sedangkan Angga sekarang sedang di butik, sedangkan Carmel menunggu di mobil, Angga mengambil Gaun pesanannya untuk Carmel dan juga jas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Girl Is Mine
General FictionAngga Malik Wijaya seorang CEO tampan yang kaya raya namun dingin dan cuek, ia menjadi incaran para gadis, bagaimana tidak, ia tampan dan juga mapan diusia yg bisa dibilang masih muda bisa menjadi CEO terbesar yang berpengaruh dengan dunia. Namun de...