12:00

41 26 0
                                    

Dinding rumah yang begitu dingin.
Menjadi saksi bisu tangisan pilumu pada malam-malam tersembunyi.
Langit-langit kamarmu, hal yang tak pernah bosan kau tatap saat pikiranmu berkelana melampaui batasan yang ada.
Bantal guling yang kau peluk terlalu erat hingga ia merasakan sesak yang sama seperti yang ada dalam dadamu.
Selimut yang menghapus air matamu yang tak pernah reda.

Lampu kamarmu, adalah saksi bisu atas semua emosi yang kau punyai.
Ia mendengarmu yang terisak sembari terus menanyakan pada Tuhan,
kenapa harus aku?
kenapa harus aku?
dan kenapa terus-terusan aku?


Kamarmu adalah ruangan favoritmu, aku tahu itu.
Tempat di mana kau bisa rebah atas segala resah gelisah.
Tempat kau mampu mengeluarkan segala sesak yang kau tahan sepanjang hari.
Tempat kau mengadu pada Tuhanmu saat kau mulai merasa kewalahan.
Tempat di saat kau berkali-kali mencoba mati.
Tempat paling sunyi untuk segala rahasiamu, dan hingar buat bahagiamu.

Ia adalah teman setiamu, tak pernah beanjak meski kau meninggalkannya tanpa berpamitan.


--renjanalara

10 April 2023

Renjana Lara [ Slow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang