22:30

14 3 0
                                    

Kini kurasakan sajakku telah mati. Ia tetap lari ke sana-sini tanpa ada jiwa yang mengisi. Bak omong kosong yang berterbangan di angkasa abu. Aku ketakutan, aku tidak siap jika kalimat yang kuramu tidak lagi memiliki esensi. Harusnya kamu tidak pergi, membuatku kehabisan energi hingga dini hari. Aku murka padamu yang beranjak tanpa satupun pesan tersemat. Aku merasa ditinggalkan dengan belati yang menancap hingga ulu hati. Tega sekali. Kau biarkan aku sekarat bersama puisi-puisi milikku yang tidak lagi memiliki arti. Haruskah kubunuh kamu saja, yang menjelma rayuan maut dalam sajakku? Atau, kubinasakan saja kau yang sudah membuatku mematung hingga tak sanggup lagi meramu sajakku yang kurindu.

--renjanalara

20/12/23

Renjana Lara [ Slow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang