🥀
Tuan, di manakah jiwamu kini bersemayam?
Apakah pada dia yang mendamaikan
atau adakah jiwa hangat yang menyelimutimu kini?
Sementara aku masih terendam di sini bersama luka yang kau goreskan.Tuan, bolehkah puan terus menerus meneguk cinta yang tertinggal?
Meski hanya tersisa darah dan air mata
namun puan tetap menikmatinya.Tuan, pernahkah engkau melihat puan barang sejenak saja?
Menilik sisa-sisa hati yang berserakan tak karuan.
Mengubur hati nurani yang mati terpenggal cinta palsu.
Menyiram duri mawar yang berakhir menyakiti amat dalam.Tuan, biarkan aku, puanmu, terus memberimu jiwa dalam sajak-sajak matiku.
-renjanalara
1 Februari 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana Lara [ Slow Update ]
Poesiaberisi sajak-sajak berantakan tak beraturan serumit isi kepala yang dikerubuti kata-kata tanpa jeda. #1 [ bicara ] 5 Juli & 27 November 2023 2 Juli 2024 #6 [ bait ] #2 [ curahan hati ] #5 [ capek ] #15 [ lara ] #13 [ quote ] #6 [ renjana ] #15 [ poe...