Kala senja singgah di pelupuk matamu,
adakah aku pada dalamnya dasar nuranimu?
Bersamaan bait-bait yang sering kita utarakan, adakah harapku pada harapmu?
Engkau yang laksana lautan, mana mungkin aku dapat sebrangi tanpa tenggelam?
Sedang aku hanya seseorang pengembara yang tak tau arah pulang.Lautan, dalammu tak mampu aku selami.
Emosimu, tak bisa aku kenali.
Langitmu, mana mampu aku singgahi.
Hutanmu, terlalu rimbun tuk' ku jelajahi.Tuan, bisakah kita menjadi saling?
Bagai embun yang setia menemani daun dikala pagi.
Bak rembulan yang ada untuk melengkapi gulita malam.
Bagaikan awan yang menghias langit berkabut duri.--renjanalara
26-Juni-2023.
Setelah menghilang dari peradaban literasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana Lara [ Slow Update ]
Poetryberisi sajak-sajak berantakan tak beraturan serumit isi kepala yang dikerubuti kata-kata tanpa jeda. #1 [ bicara ] 5 Juli & 27 November 2023 2 Juli 2024 #6 [ bait ] #2 [ curahan hati ] #5 [ capek ] #15 [ lara ] #13 [ quote ] #6 [ renjana ] #15 [ poe...