18:00

36 26 0
                                    

Kutub es.

Kamu suka langit oranye bergaris merah yang kau sebut senja.
Kamu menyukai harum melati dan mawar merah.
Teh manis dan kue stroberi adalah favoritmu.
Kamu suka duduk di samping jendela yang mudah terlihat oleh banyak orang yang lewat.

Sementara aku amat menyukai langit biru berserat kapas putih.
Aku amat mengagumi dandelion yang mudah hancur tertiup angin.
Aku suka sekali menyesap kopi pahit di petang malam.
Aku lebih memilih duduk di pojok ruangan tempat yang dihindari orang-orang.

Keramaian adalah duniamu, sementara sepi sudah menjadi teman hidupku.
Duniamu dipenuhi gemerlapan lampu dan bintang-bintang.
Sementara duniaku tenang dengan lentera kunang-kunang.
Kamu yang gemar bertemu banyak orang dan mengukir kisah.
Sedangkan aku yang menjauhi dunia serta manusia dan memilih menyendiri dalam duniaku sendiri.


Suatu siang yang terik di bawah matahari yang menggila, kita tak sengaja bertatap mata.
Aku yang kebingungan karena tersesat melihatmu yang bersinar bak cahaya.
Senyum lucumu menggetarkan jiwaku yang tengah tertidur lelap.
Langkahku terpaku kala kakimu mulai mendekat ke arahku yang membeku.

Entah kekuatan sihir apa yang kamu punya, es-ku mencair seketika.
Kekuatanmu mampu melelehkan beku yang selama ini aku jaga dengan dungu.
Ajaib, bak tersihir mantra, kaki kita melangkah berdampingan menuju bianglala.
Tampaknya, hari itu semesta tengah mengejek kita.
Dua anak aneh dari dua dunia yang berbeda, bergandengan tangan dan tertawa bersama.

--renjanalara

🌹🌹

17 Agustus 2023

Renjana Lara [ Slow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang