Dear my-Semesta.Apakah celengan rindu milikmu sudah banyak terisi? Milikku sudah penuh sesak hingga isinya bak mau meluber tak muat.
Apakah kamu ingin tahu? Di beberapa malam yang kupunya, kamu selalu kucuri dari ingatan menuju khayalan. Mungkin rindu membuatku jadi tak tahu malu. Kubayangkan raut tenang namun seriusmu saat mendengarkan aku berceloteh tentang banyak hal. Kuraba lagi, ingatan tentang hangat tanganmu yang meredam panas di kepalaku. Aku selalu suka diam yang kamu lakukan saat aku cerewet tentang bisingnya dunia yang membuatku kelelahan. Aku suka derai tawamu pada leluconku yang tak terlalu lucu. Aku suka sekali perasaan saat tanganku menyibak berulangkali rambut lebatmu.
Padahal tinggi kita hanya terpaut 10centi, tapi aku selalu merasa pendek saat berjalan bersamamu. Aku rasanya ingin tertawa kencang saat mengingat betapa aku pernah sombong berkata akan tumbuh jadi lebih tinggi dan menyamai langkahmu. Nyatanya itu tak terjadi.
Wahai my-Semesta, bolehkah aku terus mencintai dan menyayangimu? Nyamanku sudah tertambat padamu. Bahkan saat raga kita terpaut jarak pun, hatiku terus saja berdegup kencang membayangkan betapa nyaman suaramu masuk memenuhi runguku. Haish, aku sungguh penasaran. Candu apa yang sudah kamu berikan padaku, mengapa rasanya aku sangat-sangat ingin terus berada di sampingmu dan memelukmu. Meskipun kamu tak terlalu suka disentuh, tapi anehnya kamu tak pernah terlihat risih saat tubuh kurusmu kupeluk dengan hangat.
Mungkin memang benar, saat dua orang yang terlalu lama menyimpan luka bertemu, mereka dapat saling menyembuhkan. Aku dan kamu memiliki masa lalu yang tak terlalu enak untung diceritakan, namun anehnya, waktu membuat kita mampu saling terbuka. Perlahan mengeluarkan luka-luka lama, mengobatinya, lalu merawatnya.
Aku benar-benar bersyukur karena radarku mampu menemukanmu di antara penuh sesaknya dunia ini.
Teruntuk kamu, semestaku.
...
--renjanalara
171123.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana Lara [ Slow Update ]
Poetryberisi sajak-sajak berantakan tak beraturan serumit isi kepala yang dikerubuti kata-kata tanpa jeda. #1 [ bicara ] 5 Juli & 27 November 2023 2 Juli 2024 #6 [ bait ] #2 [ curahan hati ] #5 [ capek ] #15 [ lara ] #13 [ quote ] #6 [ renjana ] #15 [ poe...