Di bawah bulan purnama yang tampak berkilauan.
Di tepi air danau yang berwarna keemasan.
Dirimu berdiri dengan payung berwarna hitam.
Menatapku yang terpaku dalam kebisuan.
Dengan setangkai mawar layu dalam genggaman.
Kutatap nyalang dirimu yang tak mampu memberi penjelasan.
Aku muak, ingin sekali berlari dan menerjang tubuh tinggimu.
Namun lagi-lagi diriku kalah dalam pertarungan ini.
Sekali lagi, aku hanya berbalik pergi tanpa melihatmu lagi.
...
--renjanalara
24/04/2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana Lara [ Slow Update ]
Poesíaberisi sajak-sajak berantakan tak beraturan serumit isi kepala yang dikerubuti kata-kata tanpa jeda. #1 [ bicara ] 5 Juli & 27 November 2023 2 Juli 2024 #6 [ bait ] #2 [ curahan hati ] #5 [ capek ] #15 [ lara ] #13 [ quote ] #6 [ renjana ] #15 [ poe...