10

95 4 0
                                    

HI EVERYONE, SELAMAT DATANG DICERITA PERTAMAKU!

Pertama dan utama untuk aku nulis cerita ini. Semoga kalian suka dan terus mengikuti jejak SASKARA!

✧ Happy reading ✧

"Kenapa Abang bisa ada disini? Kan Abang sakit."

"Udah nggak kok." Kara mengelus rambut sang adik.

Keesokan harinya, Nasha sudah diperbolehkan pulang. Kemudian ia menagih janji Kara.

"Bang, jadi gimana ceritanya?"

"Cerita apa?"

"Kenapa aku bisa ada dirumah sakit."

"Astaga, kamu ini baru pulang dari rumah sakit loh dek. Kapan-kapan aja kalo kamu udah sembuh total."

"Ishh, kapan-kapan mulu perasaan, aku ini udah sembuh bang."

"Kata siapa? Kamu ini belum sembuh total." setelah mengatakannya kara berpamitan kepada Nasha."Abang ke kamar dulu ya? Kalo kamu butuh apa-apa tinggal panggil Abang atau bunda."

"Iya."

Saat berada di kamarnya Kara langsung tertidur, karna semalam ia tidak bisa tidur, karna tidak memeluk boneka kesayangannya. Ya, Kara harus tidur dengan memeluk boneka kesayangannya, kalau tidak, dia tidak akan bisa tidur dengan nyenyak. Sudah menjadi kebiasaannya dari kecil tidur dengan memeluk boneka pisang kesayangannya hingga sekarang.

"Bang, sarapan dul-" Diandra tidak jadi membangunkan anaknya yang tertidur pulas dengan memeluk boneka pisangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang, sarapan dul-" Diandra tidak jadi membangunkan anaknya yang tertidur pulas dengan memeluk boneka pisangnya.

Ia tersenyum."Kasian, pasti semalem gak bisa tidur."

"Loh, Kara mana bun?" tanya Edgar saat mereka berada diruang makan.

"Tidur. Biarin aja kasian, pasti semalem gak bisa tidur gara-gara gak bisa meluk pisangnya." Edgar dan Diandra tertawa.

"Sudah besar, tapi tingkahnya masih seperti anak kecil." ucap Edgar tidak habis pikir.

***
Saat Kara sudah benar-benar sembuh, ia kembali bersekolah dengan Nasha. Dan sekarang ia berada di ruang kepala sekolah bersama Edgar dan Diandra.

"Ada apa ya pak?" tanya Diandra kepada pak Bondan (kepsek).

"Jadi begini Bu, Kara mendapatkan kasus karena sudah menghajar adik kelasnya, yaitu Vardhan kelas X Ips 1 temannya Nasha." jelas pak Bondan.

"Jadi kami akan meng skors Kara karena telah melanggar aturan sekolah. Serta mendapatkan poin pelanggaran."

"Tapi sebelumnya anak saya tidak pernah seperti itu pak, pasti ada penyebab dibalik semuanya." bela Diandra.

SASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang