51

49 4 0
                                    

HI EVERYONE, SELAMAT DATANG DICERITA PERTAMAKU!

Pertama dan utama untuk aku nulis cerita ini. Semoga kalian suka dan terus mengikuti jejak SASKARA!

✧ Happy reading ✧


Kini, pada hari minggu malam, acara prom night di sekolah SMA Astronesia di laksanakan. Semua murid berkumpul di gedung sekolah yang telah disiapkan, namun ada juga yang belum datang. Dan kini, kara tengah bersama sahabat-sahabatnya sedang menikmati acara dansa. Terlihat kara yang sedang sibuk mengamati seperti tengah mencari seseorang, sontak hal tersebut membuat Zhian penasaran.

"Nyari siapa lo?"

"Vanya."

"Aelah, palingan juga masih dandan, tungguin aja."

Ia pun memutuskan untuk berhenti mencarinya. Tak lama kemudian, Kalandra memberitahunya bahwa Vanya sudah datang, hal itu membuat pandangannya teralihkan.

"Ka, ka. Vanya Dateng tuh."

Kara menoleh ke arah tuju Kalandra. Dan saat melihat penampilan Vanya hari ini, kara terpukau. Malam ini Vanya terlihat begitu cantik dengan memakai dress berwarna merah yang senada dengan tuksedo miliknya.

 Malam ini Vanya terlihat begitu cantik dengan memakai dress berwarna merah yang senada dengan tuksedo miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Outfit Vanya

Ia tidak berhenti memandangi Vanya yang baru saja datang bersama Elena dan Xania.

"Buset, cakep bener." puji Kalandra sontak membuatnya mendapatkan lirikan tajam dari Kara.

"Jaga mata lo." ucapnya sambil melotot galak.

"Iye-iye."

"Tunggu apa lagi, samperin lah." Kalandra menyenggol bahu Kara.

Kara yang terbuyar dari lamunannya pun langsung menghampirinya, dan diikuti oleh Reefal dibelakangnya yang hendak menghampiri sang pujaan hatinya juga.

Sementara, Kalandra tidak berkedip memandangi Xania dari atas sampai bawah, ia begitu anggun malam ini, sungguh ia tidak mengenalinya, seperti bukan Xania yang ia kenal. Xania memakai dress berwarna hitam dan dipadukan dengan riasan tipis di wajahnya. Terlihat sangat cantik.

"Cantik..." lirih Kalandra tak sadar dengan ucapannya.

"Samperin lah." ejek Zhian.

"Paan sih." ucap Kalandra yang tengah menyembunyikan rasa malunya karena telah tertangkap basah sedang memandangi Xania.

"Yaelah, udah lah samperin aja kalo demen."

"Siapa yang demen, orang kagak."

"Bacot lo." Zhian mendorong tubuh Kalandra hingga terhuyung ke arah Xania yang tengah berdiri.

SASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang