5

127 5 0
                                    

HI EVERYONE, SELAMAT DATANG DICERITA PERTAMAKU!

Pertama dan utama untuk aku nulis cerita ini. Semoga kalian suka dan terus mengikuti jejak SASKARA!

✧ Happy reading ✧


"Masuk aja, Mtk ga gigit, ngapain takut." kata kara, entah kenapa ia tiba-tiba tidak berminat untuk membolos.

"Lu berdua mah enak, jawab pake mata merem pun bisa, lah kita yang otaknya minim seminim otak burung onta gini gimana?." ucap Kalandra

"Makanya belajar, Nyontek elite mikir sulit" ucapan pedas itu keluar dari mulut sang kulkas.

Karna tidak mendapat pembelaan, akhirnya Kalandra menyerah, dan mau tak mau ia harus mengikuti pelajaran bersama teman-temannya.

***
Ulangan dimulai 5 menit yang lalu.

Hening. Tidak ada suara keributan seperti biasanya.

"Ini gimana sih?" gerutu Vanya yang tidak faham. Suaranya ia pelankan supaya tidak menggangu yang lain.

"Duh, gue belum nyatet rumus yang ini lagi." sesalnya. Dia lupa menyontek pelajaran yang ketinggalan.

Dan tiba-tiba ada seseorang yang melempar kertas kecil di bawah kakinya, ketika ia membukanya, ternyata itu kunci jawaban, ia mencari-cari orang yang memberikannya kertas itu, tapi tidak ketemu. Akhirnya dia menulisnya dengan hati-hati karena takut ketahuan.

Ia berhasil menyontek tanpa ketahuan, kalo soal nyontek ia memang ahlinya. Sudah terlatih sejak bangku SMP.

Bel berbunyi. Menandakan bahwa waktu ulangan sudah selesai, dan harus dikumpulkan, juga waktunya beristirahat.

***
Seperti biasa, setiap waktunya istirahat, Kara and the geng berada di kantin, tepatnya ditempat duduk yang biasa mereka tempati. Kenapa tidak di WABOB? Karena WABOB mereka gunakan hanya ketika mereka membolos atau semacamnya, jika istirahat seperti ini mereka lebih memilih berada dikantin sekolah.

"Lo mau pesen apa, kek biasanya?" tanya Zhian ke Kara. Kemudian kara mengangguk meng iyakan.

"Lo Vin?" tanyanya lagi pada Malvin.

"Es kopi."

"Oke."

"Gue gak ditanyain?" ucap Reefal ketika Kalandra tidak menanyakan pesanannya.

"Lo pesen sendiri, ikut gue sama Zhian." ucap Kalandra.

Mereka bertiga pun beranjak dari tempat duduknya untuk memesan makanan. Setelah beberapa lama menunggu, kara melihat teman-temannya yang sudah kembali dengan nampan ditangan mereka masing-masing.

"Thank's" ucap Kara.

"Yoi."

Lalu mereka menyantap makanan mereka masing-masing, Dan seperti biasa Kara memesan indomie goreng dengan telur mata sapi diatasnya dan es coklat, karena memang itu favoritnya. Memang tidak sehat tapi Kara suka.

Ketika asyik menyantap makanannya, fokus kara tertuju pada wanita cantik yang bersama kedua temannya, siapa lagi kalau bukan Lavanya Arshavina Winata. Vanya asyik bercanda tawa bersama Elena dan Xania, ia tertawa lepas, hingga tidak sadar ada seseorang yang memperhatikan nya sedari tadi.

Secara tidak sadar Kara mengukir senyum tipis ketika melihat tawa lepas dari Vanya.

"Eh nanti malem jadi nongkrong? kan malming." tanya Zhian pada teman-temannya, yang sontak membuyarkan lamunan Kara.

"Kenapa gue senyum" tanya Kara ke dirinya sendiri di dalam hati. Ia menggeleng.

"Lo kenapa dah, Ka?"

SASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang