76

48 3 0
                                    

HI EVERYONE, SELAMAT DATANG DICERITA PERTAMAKU!

Pertama dan utama untuk aku nulis cerita ini. Semoga kalian suka dan terus mengikuti jejak SASKARA!

TOLONG HARGAI PENULIS DENGAN VOTE DAN KOMEN, JANGAN LUPA FOLLOW AKUN WATTPAD AKU JUGA YA 💅

✧ Happy reading ✧


Kini, Kara berada di rumah Kalandra bersama teman-temannya seperti biasa untuk menikmati malam minggu.

"Lo kenapa dah, akhir-akhir ini lo banyak ngelamun nya." tanya Kalandra yang melihat Kara yang sedari tadi tengah melamun.

"Gada."

"Kalo ada masalah cerita, lo sendiri yang bilang kek gitu." ucap Zhian.

"Betul tuh. Lo cerita aja kar, gak usah sungkan. Kayak sama siapa aja, kita udah temenan dari SMP kalo lo lupa, gak ada acara malu-malu segala." ucap Reefal dan diangguki oleh mereka.

"Gue-" Kara menoleh saat terdengar suara pintu terbuka, sontak mereka semua pun ikut melihat ke arah pandang Kara.

Rahang Kara mengeras saat melihat orang dibalik pintu tersebut. Siapa lagi jika bukan, Malvin.

"Sorry ganggu." ucap Malvin.

Masih dengan keterkejutannya, Kalandra, Zhian dan Malvin masih menganga tak percaya, kecuali Kara pastinya.

"Malvin? Lo udah balik?" Malvin mengangguk.

"Weh, ini beneran Malvin?" excited Zhian.

"Wooo, balik juga lo ternyata, gue kira lo bakalan terus disana." Kalandra menepuk bahu Malvin.

"Gak lah."

"Udah dari kapan pulangnya?" tanya Zhian.

"Dah lama."

"Gitu lo gak ngasih tau kita, jahat lo, Vin." timpal Reefal.

"Sorry, gak sempet."

"Yoi. Eh btw gimana kabar lo, sehat?" tanya Zhian basa-basi.

"Lo buta?" ketusnya.

"Ternyata lo tetep Malvin si kulkas idup." ucap Zhian membuat mereka tertawa kecuali Kara.

Mereka pun mengobrol dan saling bercerita satu sama lain untuk mengobati rasa rindunya. Namun, berbeda dengan Kara yang tidak tertarik sama sekali dengan obrolan tersebut, ia lebih memilih diam sambil terus memperhatikan gerak-gerik Malvin.

"Lo kenapa dah? Temen baru balik dari luar negri bukannya diajak ngobrol malah sibuk ngelamun." ucap Kalandra namun tidak dihiraukan olehnya.

Setelah mengobrol dan berbincang-bincang, Malvin pun menyampaikan tujuannya datang kesini.

"Gue mau ngasih sesuatu."

"Apaan tuh?"

"Oleh-oleh?" tanya Zhian.

Reefal menggeplak kepala Zhian."Oleh-oleh mulu pikiran lo."

Malvin menaruh sesuatu di atas meja."Gue kira oleh-oleh." ucap Zhian kecewa.

"Eh, btw siapa yang mau lamaran?" tanya Reefal saat melihat undangan yang masih tergeletak di atas meja.

"Gue." semua langsung tercengang.

"Serius lo, Vin? gilaaa."

"Gue harap lo semua dateng ke acara lamaran gue." Malvin melirik penuh makna ke arah Kara. Kara yang melihatnya pun mengepalkan tangannya.

SASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang