1. Aarashbia

4.8K 361 37
                                    


~happy reading~

Disebuah rumah mewah dengan interior eropa, tidak membuat seorang gadis cantik merasakan kebahagian. Justru dirinya merasakan seperti dineraka. Siksaan terus menerus yang dilakukan oleh sang Papah membuat dirinya tidak betah akan berlama-lama dirumah.

Seperti saat ini, Bia berdiri didepan jendela kamarnya menatap kosong kearah luar yang menampilkan cerahnya langit.

"Langit yang bagus, tapi gak dengan perasaan gue" lirih Bia.

Tok

Tok

Tok

"Neng, ini Bibi" ucap seseorang dari luar kamar.

Bia berjalan menuju pintu, dibukanya pintu kamar menampilkan Bi Sri. Asisten rumah tangganya. "Kenapa bi?" Tanya Bia.

"Neng, dipanggil sama tuan. Disuruh keruangannya" Bia terdiam ketika mendengar ucapan Bi Sri.

Bi Sri, yang sudah lama bekerja dirumah ini tau persis permasalahan yang terjadi. "Neng, yang sabar ya. Suatu hari nanti tuan pasti akan berubah" ujar Bi Sri yang mendapat anggukan kepala dari Bia.

"Iya Bi, kalau gitu Bia keruangan Papah dulu" setelah mengatakan itu, Bia pergi keruang kerja Papahnya yang berada dilantai satu.

Didepan ruang kerja Papahnya, Bia sedikit ragu untuk mengetuk pintu. Karena Bia tau, Papahnya paling tidak suka melihat wajah Bia.

Dengan tangan gemetar Bia mengetuk ruang kerja Papahnya.

Tok

Tok

"Masuk" ucap seseorang dari dalam.

Dengan langkah gontai, Bia masuk keruang kerja Papahnya. "Pah" panggil Bia.

Kevin Bayanaka, pria paruh baya yang selalu menampilkan wajah tegas dan ketidak sukaannya kepada anak semata wayangnya Zahbia Farhana Aiza.

Kevin melemparkan map yang tadi ia baca mengarah ke Bia. "Satu minggu lagi kamu pindah ke SMA Glory" tegas Kevin.

Bia mengerutkan keningnya bingung. "Kenapa Papah terus menerus pindahin aku sekolah?" Tanya Bia.

"Sudah saya katakan, jangan pernah ada orang yang tau kamu anak saya"

"Tapi Bia gak pernah ngasih tau teman-teman Bia, kalau Bia anak Papah" pasalnya, Kevin merupakan CEO ternama yang sering menjadi pusat publik. Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa Kevin mempunyai seorang putri. Yang mereka tau, putri dari seorang CEO yang bernama Kevin telah meninggal bersama dengan mendiang istrinya.

"Sebegitunya Papah gak mau ngakuin Bia sebagai anak Papah? Bia gak pernah minta dilahirin kedunia ini Pah"

Brak

Kevin menggebrak meja kerjanya, raut wajahnya memerah padam mendengar ucapan Bia. Kevin berjalan mendekat kearah Bia dan.

Plak

Bia memegangi pipinya yang terasa begitu kebas akibat tamparan yang dilayangkan Kevin.

"Jaga bicara kamu anak tidak tau diri. Istri saya rela mengorbankan nyawanya demi anak sial seperti kamu"

Aarashbia [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang