~happy reading~"Kalau gitu Bia pamit pulang dulu om tante" pamit Bia ketika gus Zafar dan Laras mengantarnya keteras ndalem.
"Iya, Bia hati-hati" ucap gus Zafar.
"Bang bawak mobilnya jangan ngebut" beritau Laras.
"Iya umma, mana bisa Abang bawak mobil ngebut. Kan ada dua bidadari yang Aarash bawak"
Dhira memukul lengan Aarash karena mendengar ucapan Aarash.
Plak
"Abang siapa yang ngajarin gombal" Aarash melirik gus Zafar yang berdiri disebelah ummanya.
Dhira melihat lirikan mata Aarash mengarah menuju gus Zafar. "Pantes, gak heran kalau Abang pinter gombal"
"Ajaran Baba kamu, dek" lanjut Laras.
"Yaudah Umma Baba, Aarash anterin Bia pulang dulu" ujar Aarash.
"Tante, makasih banyak ya udah nerima Bia baik disini" Laras mengangguk tersenyum kearah Bia.
"Jangan makasih terus, tante senang Bia main kesini. Sering-sering kesini ya"
"Iya tante"
Setelah berpamitan, Aarash langsung mengajak Bia dan Dhira menuju mobil yang terpakir di pesantren.
Diperjalanan, Aarash hanya menjadi supir untuk Bia dan Dhira. Bagaimana tidak, mereka duduk berdua dibelakang sedangkan Aarash seperti supir duduk sendiri didepan.
"Bi, menurut kamu abang aku gimana orangnya" tanya Dhira tiba-tiba membuat Aarash menatap Dhira dari kaca mobil.
"Ngeselin" satu kata yang terlintas dibenak Bia.
"Gue gak ngeselin tapi ngangenin" ucap Aarash.
Bia mendelik mendengar ucapan Aarash. "Pd banget jadi orang"
"Udah, kenapa malah jadi berantem" lerai Dhira.
"Tapi kenapa gaya bahasa lo beda lagi, tadi formal banget. Sekarang gue-lo?" Tanya Bia kepada Aarash.
"Terus lo mau gue panggil apa? Sayang? Zaujati?" Tanya balik Aarash.
"Zaujati apa artinya"
"Cantik"
"Gue emang cantik"
"Jadi boleh gue manggil lo, zaujati?" Bia mengangguk antusias.
"Boleh banget malah"
Dhira cekikikan mendengar pembicaraan Aarash dan Bia. Bagaimana tidak, Bia dikerjai oleh Aarash.
"Karna lo udah ada panggilan untuk gue, gue juga mau punya panggilan untuk lo. Tapi apa ya" ujar Bia memikirkan nama panggilan yang bagus untuk Aarash.
"Zauji aja" saran Dhira.
"Artinya apa?"
"Kebahagiaan" ujar Dhira.
![](https://img.wattpad.com/cover/338271058-288-k257692.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aarashbia [Hiatus]
Teen Fiction(SEQUEL ZAFAR) Aarash Abqari Saafir. pemuda tampan berwajah dingin, berperawakan tinggi, mempunyai rahang tegas, dan hafidz Qur'an. Siapa yang tak menyukai laki-laki yang bisa dibilang mendekati sempurna ini. termaksud, Quenca Leona Adeline. peremp...