4.8 || OLEH-OLEH?

5.4K 138 0
                                    

GUYSSS KOMENN DONGGG:( ANW I HOPE U LIKE IT YA!

^HAPPY READING^

Hari ini adalah hari terakhir Bia dan Akim berada di Bali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari terakhir Bia dan Akim berada di Bali. Kini mereka sedang Bersiap untuk pulang ke Jakarta. Seperti biasanya, Akim selalu saja bisa membuat Bia meluapkan kekesalannya karena laki-laki itu. Sekali-dua kali Bia masih bisa menahannya, namun kali ini dia sungguh membuat kesabaran Bia habis.

"Gua udah bilang kan, nggak usah ribet bawa banyak oleh-oleh," katanya menasehati. "Udah tau baju lo sendiri aja penuh di koper, sok-sokan ngebanyakin oleh-oleh."

"Siapa yang mau bawa itu semua coba?" tanyanya mengomeli.

Bia menjawab, "ya elo lah," dengan entengnya.

Akim berdecih sembari berjalan menjauh dari Bia dengan kedua tangan yang terangkat ke udara, "dih, ogah ya. Apalagi itu ada oleh-oleh Yogis disitu," katanya.

"Yaelahhh, masih aja masalahin hal itu," sahut Bia.

"Iya lah. Itu kan tandanya lo masih peduli sama mantan lo," jawab Akim.

Bia mengerutkan keningnya, "semua umat manusia tuh harus saling peduli, Akim," ucap Bia membela diri. "Lagi kenapa sih masih aja cemburuan sama Yogis? Padahal kan udah jelas kalian itu beda. Yang penting tuh gue menempatkan posisi kalian di porsinya masing-masing," ungkap Bia.

Akim terkekeh dengan hambar, "porsinya masing-masing nggak tuh.. ciri-ciri cewek sasimo," sindirnya.

"Lah, jahat!!!"

"Gini ya Akim, lo itu kan porsinya pasti lebih besar karena lo suami gue. Sedangkan Yogis? He's just my friend, sayang," ujar Bia menjelaskan.

"Porsi apa sih yang lo maksud, Biii? Porsi kasih sayang, gitu?" balasnya menebak dengan ekspresi mengejeknya.

Bia mendengus kesal, "Iya, kenapa? Mau complain lo, ha?" tantang Bia.

"See?" sahut Akim, "Lo aja masih sayang sama dia. Gimana gua bisa biarin lo deket sama dia walaupun hanya sekedar ngobrol aja coba?" jawabnya.

"Coba, suami mana yang nggak worry saat istrinya sedekt itu sama mantannya? Sama keluarga mantannya?" Akim memutus ucapannya, "Cuma suami yang nggak sayang sama istrinya karena dia nggak perlu repot-repot khawatirin istrinya sendiri," sambungnya bicara.

Bia menghembuskan napasnya, "Akim, gini ya sumpah. Dia sama lo kan beda ya. Dia masa lalu gue, sedangkan lo masa sekarang. Dan seterusnya akan selalu begitu," ungkap Bia mencoba menjelaskan, "Lagi juga kan lo juga tau kalau kita beda kepercayaan. Nggak mungkin Yogis segila itu ngerebut gue dari lo lah," lanjutnya.

"Terserah lo," sahutnya terlihat kesal, "udah buruan beresinnya. Udah tau 2 jam lagi flight," peringatnya.

"Lo nya marah-marah mulu, gimana mau cepet selesai coba?" balas Bia. "Orang mah bantuin, bukannya marah-marah nggak jelas gitu," cibirnya.

THE BABY FINALLY MY HUSBAND! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang