0.5 || H+

10K 228 0
                                    

I HOPE U LIKE IT GUYSS

^HAPPY READING^

Hari ini status Eibia Alhamdulillah masih sebagai istri sah dari seorang laki-laki bernama Geogyn Elf Razakeem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini status Eibia Alhamdulillah masih sebagai istri sah dari seorang laki-laki bernama Geogyn Elf Razakeem. Akim sampai saat ini masih tahan dengan Bia dan belum menjatuhkan talaknya. Amit-amit! Jangan sampai, Tuhan.

Bagaimana Eibia tidak se-bersyukur ini? Karena ulahnya yang teriak kemarin, akhirnya seluruh keluarga Akim, termasuk Neneknya terus memojokan dan mendesak laki-laki itu. terlebih Ruya yang mengintrogasi Akim dengan kata yang tak lain adalah 'main kasar'. Jujur saja, Bia mengerti apa yang dimaksud oleh orang tua itu, maka dari itu dia terus menertawakan Akim yang sedang diomeli.

Namun, karena hal itu, Bia dapat melihat dari wajahnya kalau laki-laki itu amat sangat kesal kepadanya. Bahkan tak terhitung berapa kali Akim mengeraskan rahangnya untuk menahan emosinya yang membara. Makanya Bia bersyukur karena Akim tak menjatuhkan talaknya.

Akim dan Bia sepakat untuk tidak berangkat berbarengan dengan alasa, 'tidak ingin yang lain tau'. Maksudnya adalah Bia dan Akim sepakat untuk menyembunyikan pernikahan mereka. Besar konsekuensinya jika berita ini tersebar ke seluruh penjuru sekolah.

Alhasil, Bia berangkat sekolah diantar supir pribadi keluarga Akim. Pak Muelek.

Bia sengaja berjalan menuju kelasnya melewati deretan kelas 12 IPA, tujuannya tak lain adalah untuk melihat apakah suaminya sudah sampai ke kelas dengan Salamat atau belum. Ahahah!

Gadis itu mengintip Akim yang sedang focus dengan handphonenya dibalik pintu ruang kelas tersebut. Tetapi, tiba-tiba saja Asen—Harsen menimbulkan wajahnya tepat dihadapan wajah Bia. Jelas Bia terkejut dibuatnya.

Lagi enak-enak ngintipin suami, tiba-tiba muncul wajah setan. Kan nggak lucu..

"Hayooo!! Pasti mau ngintipin Akim!" seru Asen memergoki Bia.

"Ngintipin kok dikelas? Ngintip mah dikamar mandi. Tanggung amat ngintip dikelas," cibir Bia menggerutu.

"Dih, sering lo ya?"

"Kadang-kadang," jawab Bia sedikit ambigu. Dan jawaban itu juga berhasil membuat Akim melirik sedetik Bia yang sedang bicara dengan temannya.

Fyi, Harsen ini memang teman yang paling dekat dengan Akim diantara siswa yang lain. Mungkin karena Asen itu friendly kali ya?

"Kadang-kadang apa? Ngintipin Akim dikamar mandi?"

Bia menggeleng membuat Asen mengerutkan keningnya, "kadang-kadang pen nampol muka lo!" sentaknya.

Bia tak lagi menghiraukan Asen yang mengerutui dirinya. Ia mengambil handphonenya dari dalam saku baju kemejanya. Lalu ia menuju aplikasi chat yang berwarna hijau itu.

Ia mendengus pasrah saat dirinya teringat kalau nomornya masih diblokir laki-laki itu dikarenakan dulu Bia sering kirim pesan kepada Akim. Bahkan Bia tak sungkan untuk meng-spam chat laki-laki itu agar membalas pesannya.

THE BABY FINALLY MY HUSBAND! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang