THE BABY FINALLY MY HUSBAND! [TAMAT]

5.3 || SEBLAK

GUYSSS KOMENN DONGGG:( ANW I HOPE U LIKE IT YA!

^HAPPY READING^

Hari Minggu, hari libur.

Semenjak Bia mengandung, Akim jadi banyak berubah. Jadi begitu perhatian dan begitu lembut sikapnya kepada Bia. Apapun yang Bia inginkan—Akim pasti akan mengabulkannya. Sepertinya Akim terbayang-bayang akan ketakutan kalau Yupibearnya nanti ileran. Seperti yang sedang dilakukan oleh laki-laki ini sekarang.

Akim sedang mengepang rambut Bia karena permintaan dari istri kesayangannya itu. Walaupun sempet beberapa kali gagal, karena sebelumnya dia belum pernah melakukan ini, tapi akhirnya Akim bisa menyelesaikannya juga.

Dan sekarang laki-laki itu sedang berada didapur rumahnya untuk membuatkan Bia susu hamilnya. Setiap hari Akim tak lupa dan selalu rutin membuatkan susu tersebut kepada Bia. Akim juga selalu mengingatkan Bia untuk minum obat Pereda mual dan pusing, juga vitaminnya.

Bia menuruni anak tangga rumahnya.

"Akim!"

"Iya sayang."

Wanita itu duduk dikursi meja kitchen setnya, "Akim.."

"Bia mau seblak," katanya menginginkan sesuatu.

Akim tersenyum. Kemudian menghelakan napasnya, "nanti ya sayang. Nanti Akim beliin seblaknya," jawab Akim sembari memberikan segelas susu untuk Bia.

"Tapi,"

Bia meminum susu buatan Akim itu hingga setengah. Lalu barulah ia melanjutkan ucapannya karena Akim sudah menunggunya, "Tapi maunya seblak buatan Yogis, Akim," sambungnya.

Akim tampak menaikan sebelah alisnya, "hm?"

"Coba habisin dulu susunya, abis itu ngomong yang bener sama Akim," sahutnya.

Bia menurut dan menghabiskan segelas susu itu. Ia meletakan gelas tersebut diatas meja, "iya Akim. Bia mau seblak buatan Yogiiisssss!" rengeknya.

"Aneh, nggak suka ah sama ngidamnya Bia yang satu itu," jawab Akim.

"Kenapa sih emangnya? Orang mau seblak doang," cibir Bia.

"Ya, orang mah ngidam seblak buatan suaminya, Bia mah malah ngidam seblak buatan mantan sendiri," balas laki-laki itu seraya mencuci gelas itu di washtafel pencuci piring.

"Akiiimmm,"

Bia menarik napasnya, "Dari dulu tuh emang Bia udah niatin, Akim. Dari pas Bia sama Yogis masih pacaraaaannn. Abisnya seblak buatan dia keknya dulu tuh enak bangeeettt. Bia mau seblak buatan Yogissss, Akim," rengeknya lagi. "Akim mau anak Akim nanti ileran?" sambungnya.

"Amit-amit, Bia."

Akim menarik napasnya dalam-dalam lalu ia hembuskan dengan cepat, "yaudah, terserah Bia aja," sahutnya.