5.4 || ASEN & CICI WEDDING

3.4K 97 0
                                    

GUYSSS KOMENN DONGGG:( ANW I HOPE U LIKE IT YA!

^HAPPY READING^

Bia keluar dari kamarnya setelah selesai mempersiapkan dirinya untuk datang ke acara pesta pernikahan kedua temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bia keluar dari kamarnya setelah selesai mempersiapkan dirinya untuk datang ke acara pesta pernikahan kedua temannya. Cici dan Asen. Setelah tadi pagi mereka ikut menghadiri acara ijab qobul— Bia dan Akim izin pulang karena melihat Bia yang sangat pucat. Bia juga beberapa kali merasakan mual dan pusing-pusing. Biasalah, bawaan sang Yupibearnya.

Selain itu, Yogis tidak bisa datang diacara ijab qobul tersebut. Laki-laki hanya bisa datang saat acara resepsinya saja. Selain kebetulan dia ada acara keluarga, Yogis juga harus menjemput kekasihnya di daerah Bandung. Yogis dan kekasihnya itu memang LDR Jakarta-Bandung.

Jadi lah mereka semua kumpul di acara resepsinya. Dan ini juga menjadi pertama kalinya Yogis memperkenalkan kekasihnya kepada teman-temannya. Termasuk Bia. Karena baru ada waktunya, kata Yogis gitu.

"Iiiihhhhhh, Akim ganteng bangeeettt!!!" puji Bia saat mendapati Akim yang sedang melipat lengan batiknya. "Akim kek bapak-bapak benerannn. Aaaaa, Papable sekaliii," sambungnya terus memuji.

Akim tersenyum sembari berjalan mendekati Bia. laki-laki itu mengelus perut istrinya yang masih tampak rata, "Kalau nggak ganteng, bukan papa-nya Yupibear namanya," ucapnya bicara pada sang jabang bayi. "Yupibear mau mirip siapa nanti? Papa, atau bunda?"

Jeda, "apa? Mirip papa?"

"Aduhhh, anak papa sayang. Boleh sayang, boleh. Mirip Papa aja ya, jangan mirip bunda kamu," katanya berbicara sambil tersenyum-senyum sendiri.

Bia refleks memukul Akim dengan dompet khas kondangannya, "jahat!"

Akim menoleh dan tersenyum, kemudian dia kembali mengelus perut itu, "nggak sayang. Kalau kamu mirip bunda kamu juga nggak apa-apa kok."

Akim berdiri, lalu menatap Bia tanpa berkedip, "bunda kamu cantik tanpa cela."

"Makanya banyak yang suka sama dia," sambungnya.

Tangan Akim bergerak meraih tangan istrinya, "udah yuk, berangkat," ajaknya.

Sesampainya di hotel tempat Asen dan Cici melangsungkan acara resepsi pernikahannya, keduanya langsung masuk ke dalam hotel bersebut. Tak lupa dengan membawa undangannya untuk diperlihatkan kepada security yang berjaga didepan.

Bia dan Akim langsung menghampiri pasangan baru suami istri itu yang berada didekat meja tamu undangan, tampak mereka sedang berbincang ria dengan tamu lainnya. Bia mengucapkan selamat dan lain sebagainya kepada Cici dan Asen, begitu juga dengan Akim.

"Ciciiii, Aseennnn!!" pekik Bia.

"Buset, bumil cakep amat," puji Asen spontan.

"Walaupun tetep cakepan Cici sama Han Sohee sih," sambungnya menginterupsi ucapannya. "Han Sohee pertama, Cici gua kedua, Bia-nya Akim ketiga," lanjut Asen mengurut.

THE BABY FINALLY MY HUSBAND! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang