3.8 || USUL ASEN

4.6K 146 0
                                    

GUYSSS KOMENN DONGGG:( ANW I HOPE U LIKE IT YA!

^HAPPY READING^

Bia saat ini sedang kumpul bersama ketiga temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bia saat ini sedang kumpul bersama ketiga temannya. Yogis, Cici dan juga Asen, pastinya. Kali ini mereka bermain di rumah Yogis, tidak diapartemen Bia. Sebelumnya Bia sudah izin kepada Akim, bahkan ia sempat memaksa agar diperbolehkan. Karena yang harus kalian ingat adalah sikap cemburu Akim yang diatas rata-rata itu cukup menyulitkan Bia jika gadis itu ingin main atau izin kemanapun.

Yogis baru aja kembali dari lantai pertama dirumahnya—karena mereka berkumpul dibalkon besar rumah itu. FYI, rumah Yogis memang sebesar itu.

"Eh? Kalian mau makan apa? Kita delivery aja ya?" tanya Yogis.

Asen mengangguk dengan cepat, "Yogis tau aja kalau gua udah laper, hehe," ucapnya.

Yogis mengeluarkan handphonenya kemudian memesan makanan secara online untuk ketiga temannya. Sembari menunggu pesanannya datang, mereka melanjuti obrolannya.

"Gue penasaran dah, Bi," ungkap Cici membuka pembicaraan. "Lo itu sama Akim udah.. itu?" tanya Cici mengecilkan suaranya.

Asen terdiam sambil menatap pacarnya, ia terkekeh, "ayy, astagfirullah sayang.."

"Makusdnya apaan?" tanya Bia.

"Nggak usah diladenin sih, Bi kata gua mah," sahut Yogis.

"Ituuu Biii.. Akim udah unboxing lo?" tanya Cici yang sudah tak memperdulikan sekitarnya.

"SUMPAH CIIII!!!"

"ISTIGFAR LOOOO!!!" pekik Bia terkejut akan pertanyaan yang keluar dari mulut temannya itu.

"Gue nanya anjir!" balasnya.

Asen mengangguk-anggukan kepalanya. Ia seakan mengerti situasinya saat ini, "yang gua liat dari respon Bia. pasti belum." Tebaknya. "Iya kan?"

Bia tampak sekali menahan malunya, "Iya.. emang belum."

"Yaaa, guenya sih yang nggak mau," sambungnya pembelaan.

Asen berdecih, "elonya yang nggak mau, apa Akimnya yang emang nggak nafsu?" tanya Asen.

Bia menganga, perkataan laki-laki itu sama persis seperti ucapan Garell dan Mamanya kemarin lalu. Gadis itu terdiam tak langsung menjawab. Manik matanya menatap Asen penuh permusuhan.

Bia mendengus kesal, "semua orang lagi pada kenapa sihhh???!!!" katanya penuh emosi.

"Kenapa Bi?" tanya Yogis.

"Nggak Garell, nggak Mama, pada bilang kalau Akim nggak nafsu sama gue! Konyol bet kaliannnn!!" emosinya.

Cici dan Asen kompak menahan tawanya. Cici yang menarik napasnya kemudian menghembuskannya secara perlahan, sementara Asen yang memalingkan pandangannya.

THE BABY FINALLY MY HUSBAND! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang