EXTRA PART

5.2K 88 2
                                    

HALOOOO! AHAHAHA

NIII BIAT KALIAN YANG MINTAA EXTRA PART CERITA AKIM BIAAAA!

tapi rasanya aku ada kepikiran buat sequel mereka deh. menurut kalian gimana?

GAUSA LAMA LAMAA LAA YAAA, YOO LET'S GOOOO DIBACAAA!!

|| THE BABY FINALLY MY HUSBAND! ||

SUDAH jelas asal-usul Lylac itu dari pertemuan sel sperma Akim dengan sel telur Bia. Tapi bagaimana mereka bisa memberikan nama yang tersebut?

Ada sedikit perdebatan ketika pemberian nama itu diucapkan pertama kali oleh Bia sendiri.

Saat itu, Bia sedang membeli tas berwarna ungu muda, atau biasa disebut dengan warna Lilac.

"AKIMMM!" Akim yang sedang melihat dompet-dompet untuk laki-laki sedikit tersentak.

"Kenapa Biaaa?"

"Bia mau tas ini. Bagus ya warnanya, warna Lilac." Ucap Bia memuji tas yang diinginkannya.

"Ya harganya juga bagus," sahut Akim membuat Bia tersenyum lebar. "Ada harga, ada kualitas," sambung laki-laki itu.

"Dih Akim! Anak kita loh yang mau.." Bia sedikit mendrama. Pakai acara menunduk segala lagi.

"Ya beli aja, Biaaa.. Kan uang Akim, Bia yang pegang semua," jawab laki-laki itu seraya memberikan dompet pilihannya kepada Bia.

"Akim mau yang itu ya. Bayarin sekalian," lanjutnya tersenyum.

Senyuman Bia langsung terpancar merekah dalam wajah cantiknya. Bia langsung berlari ke arah kasir dan membayar dua benda itu.

Setelah pembayaran selesai, Akim dan Bia beralih ke salah satu restoran yang ada di mall itu. Bia sedang menunggu Akim memesan makanan kesukaannya dan Babynya.

"Akim, bagus ya tasnya?" Bia terus bertanya sedari perjalanan menuju restoran, Bia sudah bertanya terus-menerus kepada Akim. Akim saja sampai jengah mendengarnya.

"Bagus lah, barang limited edition mana ada yang jelek?" sahut Akim merespon.

"Akim, Akim! Kayaknya Bia mau namain anak Bia itu Lilac deh. Bagus kan?"

"Bagus sih, Akim harus setuju pokoknya," jawabnya memaksa.

"Lilac?" Akim menaikan alisnya satu. "Lo pikir anak gua janda dikasih nama ungu begitu?" Jawab Akim tidak setuju. Bia itu masih seperti dulu, ada-ada saja sifat randomnya.

"DIH! Bodoh ah Akim! Bikin badmood aja!" Bia pakai jurus andalannya, merajuk.

Wanita itu berdiri sambil membawa tas kesayangannya. "Akim makan aja sendiri!" katanya pergi dari tempat itu.

"Bi! Biaaa!"

"YaAllah Biii.. Iya sayang, iya.. Jangan dikit-dikit ngambek kenapa Bi," Akim membujuk Bia agar kembali duduk bersamanya.

Akim membantu Bia duduk, karena usia kandungannya yang sudah memasuki bulan terakhir, jadi sedikit sulit untuk Bia melakukan pergerakan banyak.

"Bia mau nama Baby-nya Lilac?" Akim bertanya pelan-pelan kepada sang Istri tercintanya.

Bia hanya mengangguk, seraya melipat tangannya diatas perutnya yang membuncit.

"Yaudah ayo. Kita cari nama Baby yang ada unsur Lilac nya ya sayang yaa.."

Bia tidak merespon, sementara Akim sudah sedikit panik karena Bia yang hanya diam kepadanya. Takut wanita itu lama marah kepadanya.

"Biaaa.. sayang.."

THE BABY FINALLY MY HUSBAND! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang