5.2 || PAMER

4.4K 125 0
                                    

GUYSSS KOMENN DONGGG:(  ANW I HOPE U LIKE IT YA!

^HAPPY READING^

Seperti apa yang sudah direncanakannya-- Bia akan ke rumah Larita untuk memberitahukan kabar yang sangat membahagiakan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti apa yang sudah direncanakannya-- Bia akan ke rumah Larita untuk memberitahukan kabar yang sangat membahagiakan ini. Bia sudah diperbolehkan pulang dihari itu juga. Namun sebelum pulang, Bia melakukan pemeriksaan lagi di dokter kandungan. Sekalian USG, dan hasil gambarnya nanti bisa ia pamerkan ke Mamanya nanti. Hahaha!

Akim menemani Bia periksa ke dokter kandungan. Fyi, Bia periksa kandungan di rumah sakit yang berbeda karena di rumah sakit tempatnya dirawat tadi dokter kandungannya laki-laki. Dan Akim tidak setuju dengan hal itu. Makanya Bia dan Akim mencari rumah sakit yang dokter kandungannya adalah seorang perempuan.

Bia sangat puas melihat ekpresi bahagia Akim, serta senyum yang tak pudar saat laki-laki itu melihat janin yang ada didalam perut Bia. Beberapa kali Akim mengarahkan pandangannya kearah Bia sambil bertanya,

"Itu anak kita ya, Bi?"

"Kecil banget,"

"Lucu haha!"

Melihat Akim yang bahagia seperti itu, Bia menjadi ikut bahagia. Sebelumnya dia tidak pernah membayangkan kalau dirinya akan mengandung anak dari seorang laki-laki yang ia sukai sejak lama. Bahkan menikah dengannya pun rasanya dulu jauh sekali harapannya. Namun semua ini adalah bentuk dari the power of ucapan adalah doa. Thank you God for bringing us together.

Akim juga diberikan beberapa pesan dan nasihat oleh dokter kandungan itu agar kelak dia bisa menjadi suami yang siaga, kata Dokternya gitu.

"Kandungannya memasuki minggu ke delapan. Atau bulan ke dua, dan masih berada ditahap trisemester pertama," ujar Dokter kandungan itu memberitahu. Akim mengangguk dan tersenyum, begitu juga dengan Bia.

Dokter itu pun ikut tersenyum sebelum melanjutkan penjelasannya, "Janin di dalam rahim kini berukuran sebesar kacang tanah dengan panjang kurang lebih sekitar 1,6 cm dan berat 1 gram."

Bia menoleh, "ukurannya kek ukuran yupi yang bear itu nggak sih, Kim?" tanyanya kepada Akim.

Akim yang semula sedang menatap layar monitor itu pun dia mengarahkan pandangannya ke arah Bia, "Iya sayang. Hampir mirip," jawabnya.

"Akim, 1 gram itu berapa ons?" tanyanya lagi. Akim menaikan sebelah alisnya, berpikir sejenak, 

"1 gram ya, satu gram Bi. Kecuali kamu tanyanya 1 ons berapa gram. Jadi baby kita tuh memang masih seringan itu, sayang," katanya menjawab pertanyaan random istrinya. 

Dokter kandungan itu kembali tersenyum melihat sepasang suami istri ini. Begitu harmonis dan siapapun yang melihatnya pasti akan ikut bahagia, "Di minggu ke-8 ini, janin akan mengalami berbagai perkembangan, di antaranya Tampilan wajah mulai terbentuk, Ekor di bagian belakang embrio mulai hilang, Daun telinga mulai terbentuk, jenis kelamin sudah terbentuk, tapi alat kelamin masih berkembang. Jadi dalam usia kandungan seperti ini kita belum bisa melihat kelamin baby-nya laki-laki atau perempuan," jelasnya.

THE BABY FINALLY MY HUSBAND! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang