1.2 || BOXER

7K 214 0
                                    

I HOPE U LIKE IT GUYSS

^HAPPY READING^

^HAPPY READING^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari minggu.

Kurang lebih sudah dua minggu umur pernikahan Bia dan Akim. Jika rencananya dihari minggu kemarin seharusnya mereka melangsungkan kembali mereka agar pernikahan tersebut sah dimata agama maupun negara—namun rencananya sedikit dimundurkan karena dibulan ini banyak pasangan yang mendaftarkan dirinya untuk menikah.

Jadilah Bia dan Akim mendapatkan waktu yang pas di minggu yang akan datang. Tak apa, seminggu lagi Bia bisa tahan menunggu menuju istri Akim yang tak hanya sah dimata Agama melainkan sah dimata negara juga.

Sekarang ini Bia sok membereskan kamarnya seperti istri-istri pada umumnya, sementara suaminya berada diruang televisi, laki-laki itu sepertinya sedang menonton film action. Ya, biarkan lah. Dari pada Bia terus melihat Akim yang berkutik pada buku atau laptopnya. Lebih baik laki-laki itu mencari kesenangan lain, seperti menonton film contohnya.

Setelah rapih mengganti sprei dan merapihkan ranjang mereka, Bia beralih membereskan lemarinya. Mengingat akan ada paket yang sampai dihari ini.

Ia terkekeh saat kembali mengingat ide cemerlangnya itu.

Beberapa jam kemudian, Bia keluar dari kamarnya dengan membawa dua kantong sampah yang akan dia buang di bawah nanti.

Ia melihat Akim yang masih terfokus memandangi televisi.

"Akim masak kek. Gue laper," katanya mengeluh sambil menutup pintu.

"Ya, nanti delivery aja," jawabnya tanpa menoleh.

"Ngapain kita kemarin belanja buat keperluan seminggu. Sayang-sayang tuh sayuran pada layu, daging-daging pada bau!" kata Bia mengomel.

"Ya, mau gimana lagi?"

"Gua punya istri nggak bisa masak," katanya menyalahkan.

Sial, kalau seperti itu, Bia tak dapat lagi membalas perkataan laki-laki itu.

"Beli aja kali ke kantin? Gue sekalian mau turun nih buang sampah sama ambil duit," ucap Bia memberi usul.

"Terserah lo," jawabnya.

"Lo mau makan apa?" tanya Bia kepada Akim.

"Makan lo," jawabnya asal.

"Monyet," umpat Bia. Wah, jawaban Akim membuat dirinya ambigu. Bahkan jantungnya pun berdetak tak menentu.

"Beli fried chicken aja," jawabnya lagi.

Setelah mendapatkan jawaban yang tepat, Bia pun keluar dari apartemennya untuk membuang sampah, ke ATM center mengambil uang, dan terakhir ke kantin membeli makanan.

Bia sedikit bingung berapa nominal yang ingin dia ambil dari rekening Akim. Berpikir, berpikir, dan berpikir, akhirnya dia memutuskan mengambil uang senilai 2 juta rupiah. Yaaa, untuk kebutuhan mendadak lainnya, jadi nanti tak pelu susah-susah ke ATM dulu untuk ambil uang. Pikirnya.

THE BABY FINALLY MY HUSBAND! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang