GABRIEL || 14

5.4K 403 290
                                    

Happy Reading
.
.
.

Selamat membaca 🤗🤗🤗

-----------

Mata itu perlahan terbuka, memandang sebentar langit-langit kamar mengumpulkan kesadarannya sebelum menoleh kekiri. Kosong.

Dia menyentuh kasur disebelahnya, dingin. Dia terdiam, tadi malam saat dia tidur samar-samar dia mendengar pintu dibuka. Tapi karena lelah menangis seharian dan matanya membengkak membuatnya malas untuk melihat siapa yang membuka pintu.

Dan pagi ini dia tidak melihat sosok yang menyakitinya berada disebelahnya. Ranjangnya pun dingin. Tanpa bertanya dia pun tau kemana perginya lelaki itu.

Setelah mandi dan sarapan, Melody berjalan keruang tamu dan duduk. Mata cewek itu memandang kosong kedepan. Kantung hitam terlihat jelas dikedua matanya, membuat Kida yang sedang bermain dengan Mesya tak jauh dari posisi Melody tampak prihatin. Majikannya terlihat begitu rapuh, badannya semakin kurus dengan wajah teramat kusam.

Kida tau rasanya bagaimana karena Ibunya korban perselingkuhan. Sakitnya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Ponsel disaku celana rumahnya berdering nyaring membuat Mesya yang sedang mendandani boneka barbienya sedikit kaget. Ia menoleh kebelakang melihat Bundanya sedang merogoh kantung celananya.

"Halo.." suara Melody terdengar lirih dan lemah. Matanya berkedip lambat dengan kepala perlahan bersandar dikepala sofa. Dia memandangi langit-langit ruangan menunggu orang yang menelponnya menjawab sapaannya.

"Nin?" panggil Melody lembut.

"M-mel... U okay?" tanya Anin, suaranya terdengar ragu untuk bertanya.

Melody tersenyum tipis. "Aku okay kok. Gapapa. Ada apa?"

Anin menelan ludahnya, sial. Mendengar suara sahabatnya membuat ia ingin menangis. Jika ia memberitahu Melody mungkin sebentar lagi wanita itu akan gila.

"Aku mau nanya. Ehem, kak Gabe ada di rumah?" suara Anin mencicit diujung kalimatnya. Ia memejamkan mata dengan erat sebelum kembali membukanya dan memandang sesuatu didepan matanya.

Melody terdiam sebelum menjawab dengan berbisik. "Ga.."

Anin menahan napasnya mendengar jawaban Melody. Dengan mata terus memandang kedepan Anin membuang muka kesamping kala melihat adegan tak senonoh.

Mendadak mata Anin berkaca-kaca, ia menggigit bibir bawahnya yang bergetar. "Kali ini dengerin aku mau? Ini demi kebaikan kamu. Jangan pikirin Mesya. Kamu jauh lebih penting. Aku engga mau kamu jatuh sakit."

Otak Melody mendadak kosong, tubuhnya lemah membuatnya tak mampu bergerak. "Kenapa?" dari sekian banyak pertanyaan Melody melemparkan pertanyaan kenapa.

"Sebenarnya aku ga mau kasih tau ini ke kamu. Aku takut kamu kenapa-napa. Tapi aku mau buat kamu untuk enggak berpikir ulang untuk menceraikan Gabriel." setelah mengatakan itu Anin mematikan sambungan, walau begitu ponsel tetap menempel ditelinga Melody.

Sampai kemudian ponselnya berbunyi tanda pesan masuk. Melody membuka room chatnya dengan Anin dan melihat tiga foto yang dikirim Anin. Ia mengunduh ketiganya dan seketika Melody menegang kaku.

Didalam foto itu terlihat jelas gambar wajah Gabriel sedang menyuapi seorang perempuan yang Melody yakini selingkuhan Gabriel.

Foto ketiga yang membuat Melody hancur, Anin memoto tangan Gabriel yang terdapat cincin pernikahan. Yang mana cincin itu bukan cincin pernikahan mereka. Cincin yang sama dipakai oleh perempuan itu.

Mereka menikah? Melody bertanya dalam hatinya.

Walau begitu airmata sudah tak keluar lagi dari matanya. Sudah habis dia keluarkan untuk lelaki bajingan seperti Gabriel.

Anin best ku💗: nyerah yuk mel, kamu kuat kok. Jangan karna satu cowok kamu hancur. Aku dukung kamu cerai sama kak Gabe. Dia bukan laki-laki yang baik.

Melody tersenyum tipis membaca pesan itu, setidaknya jika ia bercerai Melody tak sendirian. Ada sahabatnya yang mendukung dirinya dan menyemangatinya.

Me: ok, tapi izinkan aku untuk melakukan sesuatu sebelum datang ke persidangan.

Anin best ku💗: bakalan aku temanin. Kak Nathan sama yang lain akan dukung kamu. Kamu ga sendirian, ada kita, ada keponakanmu dan ada Mesya.

Rabu 19 April 2023

Segini ae dulu oke..

Otak ku lagi macet dijalan bingung mau lanjutannya kayak gimane.

Entar aja kalau alurnya tak pikirin bakal up lagi..

Uwes, sampai jumpa di cerita selanjutnya

Tapi kita bikin target ya

150 vote dan 150 komen

Ga banyak-banyak kok dan jangan lupa follow akun ku Lela_12345

See you 😘😘😘

GABRIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang