~Happy Reading~
Nah ini yang dulu sempet kepublish, tapi langsung aku unpub makanya kalian pada nggak bisa buka wkwkRama berhenti di depan pintu rumahnya untuk beberapa saat, tangannya sudah terangkat untuk membuka pintu tetapi baru saja dia teringat dengan Kwetiau titipan Laras. Masih saja berfikir sampai akhirnya pintu dibuka dari dalam rumah, Laras menatapnya bingung lalu tersenyum lebar menyadari suaminya sampai di rumah.
"Sayang," kata Rama ragu-ragu, apalagi sekarang wanita itu sudah melihat kedua tangannya, mencari sesuatu.
"Kwetiaw ku mana?" Hening, tidak ada yang bersuara setelah pertanyaan itu di layangkan.
Rama berusaha memasang senyum, berharap meminimalisir kemungkinan buruk,"Mas lupa." Tetapi tetap saja kening istrinya berkerut sebal setelah ungkapan itu.
Karena kecewa, terlebih dahulu Laras berbalik dan masuk dalam rumah, Rama mengikuti dengan buru-buru dari belakangnya,"Mau mas pesenin lewat ojek online ya?"
Lelaki itu masih mengikuti kemana istrinya berjalan,"Kita beli yuk, sambil jalan-jalan."
"Udah nggak mood." Mereka memasuki dapur, seperti biasa Laras menghangatkan makanan untuk makan malam suaminya, walaupun badmood tetapi dia merasa memiliki tanggung jawab dengan perut suaminya.
Dengan cepat Rama menggulung lengan kemeja kerjanya, berniat menggantikan apa yang wanita itu lakukan, "Biar mas aja, kamu sekalian mas buatin susu?"
"Nggak usah, mas nanti bagian cuci piring aja," jawab Laras dengan tidak ramah, tetapi Rama tidak menyerah sampai di situ.
Dia mengambil dua gelas dari rak, lalu mengambil kotak susu hamil istrinya,"Mas yang buat susu deh ya, yaa?"
Laras tidak menjawab damun berdehem tanda setuju dengan tawaran suaminya, Rama memuat segelas susu dan menuangkan air putih untuk dirinya sendiri. Malam ini dengan wajah masam Laras masih tetap melakukan aktifitas seperti biasa, seperti menyiapkan baju Rama, membuat teh untuk lelaki itu seperti biasa.
Wanita itu memilih menonton drama china untuk mengalihkan rasa kesalnya, jika si antagonis bertingkah maka rasa kesalnya tersalurkan dan tidak masalah jika dia kesal dengan pria atau wanita cantik dalam drama, setidaknya tidak masalah jika anaknya mirip, asal jangan tingkah lakunya.
Sampai hampir tengah malam, Rama belum kembali juga dan Laras mulai semakin badmood saja, sudah tau istri sedang marah lelaki itu malah sibuk bekerja lupa waktu. Dengan kesal Laras membuka pintu ruang kerja Rama, lelaki itu langsung mendongak kaget pintu ruangannya tiba-tiba terbuka.
"Kenapa?" tanya Rama melihat keberadaan istrinya, bukanya menjawab Laras menutup kembali ruangan itu dan kembali ke kamar tidurnya.
Rama menutup laptopnya, merapikan meja kerjanya dan berjalan menuju kamar,"Belum tidur?" Dilihat istrinya memang sudah merebahkan diri dengan tubuh ditutupi selimut, tetapi dia tahu wanita itu belum tidur.
"Kenapa sih? aku salah apa?" gumam Rama sambil perlahan mendekat ke ranjang.
Jam 2 pagi Rama tak sengaja terbangun dan tidak menemukan di sampingnya, dia terduduk mencoba menajamkan matanya ketika melihat sekitar,"Yang."
"Laras?" Nihil, istrinya tidak ada di kamar ini atau di kamar mandi? Rama tetap mengecek kamar mandi walaupun tidak ada suara dari sana sama sekali, harusnya tidak ada disana.
Melihat tidak ada juga keberadaan sang istri, Rama berjalan keluar,"Kemana dia?" Dilihatnya TV mereka menyala dengan volume kecil.
Dan sayup-sayup juga dia mendengar suara lirih dari arah sana, tetapi bukan suara TV, dia yakin itu,"Kenapa dia nggak usaha bujuk aku lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersama
RomancePak pacar season 2 Hanya kehidupan random Mas Rama dan Laras setelah akhirnya mereka menikah, dan karena menginjak jenjang baru berarti harus belajar dan berjalan bersama-sama karena tujuan mereka tidak akan sampai pada satu hal, banyak hal yang har...