~happy reading~
Tandai jika ada typo atau kesalahan.Menyenangkan tetapi jujur memang melelahkan, bisa menggambarkan pindahan dan mengisi rumah mereka yang mereka lakukan seminggu ini, di cicil sedikit demi sedikit dibantu orang tua Laras.
Saat ini Laras sedang mencuci di ruang cuci yang memang berseberangan langsung dengan dapur belakang rumah orang tuanya,"Kamu masak nggak Ras?" Tanya sang ibu yang baru saja selesai dengan urusan dapur pula.
Laras masih sibuk memasukkan baju-baju dalam mesin cuci,"Sudah bu!" Mendengar begitu si ibu langsung menghilang begitu saja masuk ke dalam rumah, dan setelah menghidupkan cucian Laras pun melakukan hal yang sama.
Dia membuka kulkas untuk mencari camilan sambil melanjutkan pekerjannya nanti, "Eh?" Kaget Laras melihat buah-buahan sudah dalam kondisi terpotong-potong rapi dalam beberapa wadah.
Sebelum dia masak pagi tadi sepertinya buah di dalam kulkas masih belum di potong, ingatannya pergi pada pagi tadi saat dia sibuk menyiapkan bekal Rama. Lelaki itu membuat susu hamil untuk Laras dan minuman hangat untuk dirinya sendiri, mungkin saat itu diaa juga memotong buah-buahan lainnya.
"Terima kasih." Laras mengirimkan foto potongan mangga dan mengirim pesan suara pada suaminya.
Sumber uang ku
Sama-sama
Di makan ya, jangan kecapekan nanti biar mas yang pel rumahCuma kerjain dikit, ini mau ngerjain kerjaan sambil ngemil hihi
Semangat ❤️
Semangat juga ngajarnya❤️
"Oke, ayo kita cari duit dek." Laras berjalan memasuki perpustakaan rumahnya, duduk di tempat kerja miliknya di sebelah jendela.
Matanya menyusuri seluruh ruangan, mulai dari rak-rak berisi buku, sofa, tanaman, hingga jendela kaca raksasa,"Hah ... favorit place, terima kasih ya Allah kau izinkan aku buat mewujudkan impian-impian dan mengirim juga menempatkan ku bersama orang yang mendukung dan membantu merealisasikannya." Dia mengelus perutnya seolah mengajak bayi didalam sana untuk bersyukur bersama.
"Oke, let's go!" Laras membuka laptop miliknya, yang sudah menemani dari awal kuliah hingga menghasilkan uang. Mulai mengerjakan ko
pekerjaan yang hampir satu tahun ini dia geluti, dari baru saja lulus hingga hamil besar seperti sekarang.
Saking seriusnya Laras mengerjakan pekerjaannya, biasanya beberapa jam dia tidak akan keluar ruangan, dia akan berpindah tempat duduk beberapa kali untuk berganti suasana atau sekedar mencari tempat yang lebih nyaman, terutama setelah hamil dengan perut sebesar itu.
Hingga menginjak tengah hari, Rama sengaja melakukan panggilan video kepada istrinya itu. Ketika akhirnya menjawab panggilan, hal pertama yang dilihat adalah pucuk rambut suaminya yang seperti nya sedang berjalan.
'Mas, Assalamualaikum,' sapa Laras setelah sekian menit tidak kunjung mendengar suara suaminya.
Terlihat wajah lelaki itu dari bawah tersenyum dan berjalan semkin cepat,'Waalaikumsalam, sebentar ya mas lagi jalan ke ruangan.'
'Kamu ambil makanan juga gih, kita makan siang,' lanjut lelaki di seberang sana, membuat Laras bergerak menyimpan pekerjaannya dan keluar menuju dapur.
Semenjak berada di rumah sendiri, dia setiap pagi memasak beragam menu sekalian untuk bekal makan siang dan lauk makan siangnya sendiri lalu menyimpannya supaya tetap hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersama
RomancePak pacar season 2 Hanya kehidupan random Mas Rama dan Laras setelah akhirnya mereka menikah, dan karena menginjak jenjang baru berarti harus belajar dan berjalan bersama-sama karena tujuan mereka tidak akan sampai pada satu hal, banyak hal yang har...