04. PINJEM TEMEN 🦖

1K 128 25
                                    

________________________________________________________________________________

[PART IV]

"Gak asyik lo ah.."

"Ya gimana lagi, ayah Vihaan yang minta gue mah manut aja.."

"Udah sesayang itu lo sama ayah Vihaan, sampe nurut banget diminta pindah sekolah?"

"Hmm iya kayaknya, gak tau juga gue kenapa bisa rasa sayang gue ngalir gitu aja.."

"Tapi nanti gak seru kalo gak ada lo di sekolah, Jaja" Galen beringsut untuk memeluk Rellza dari samping.

"Manggil gue Jaja sekali lagi gue sumpe mulut lo pakek galon lo yaa..!!" Ancam Rellza sambil menepuk pelan kening sahabatnya.

"Tapi masa harus pindah sih ..??"

"Nanti kita masih bisa main, ke rumah ayah Vihaan aja.."

"Serius boleh main ke rumah ayah baru lo?" Tanya Galen antusias.

"Iya datang aja kata ayah gue.."

"Tapi berarti lo harus beradaptasi lagi dong? Mana udah kelas tiga juga" ujar Xavier yang cukup mengerti sahabatnya ini terkadang tidak suka basa basi kepada orang baru.

"Ya gimana lagi, gak papa juga kan cuma setahun juga.."

"Semoga lo betah di sekolah baru lo ya.." ujar Daren menepuk pelan bahu Rellza.

"Iya makasih .."

"Gue masih gak nyangka di dunia ini ada yang bener-bener mirip padahal bukan kembar.." ujar Galen karena tadi Rellza sudah menceritakan awal mula kenapa bisa ia tinggal bersama Vihaan beserta kemiripannya dengan Senja.

"Tapi pasti ini udah takdir Rellza dipertemukan sama ayah Vihaan.."

"Bener tuh, lo jaga baik-baik ayah baru lo ya jangan bikin pusing sama kelakuan lo.."

"Kadang si monyet satu ini kagak sadar diri, lo juga sering buat ibu lo pusing karena kelakuan lo.."

"Kan kalo itu udah biasa .."

"Dihh dasar .."

. . . . .

"Woyy kutu beras nakal banget lo..!!" Terdengar teriakan dari Langit mengalun indah memenuhi sudut ruang.

"Gak peduli wleeehh.." pagi-pagi di rumah keluar Ravindra sudah disambut teriakan demi teriakan dari Rellza dan Langit.

"Sini gak lo, dasar anak curut..!!" Teriak Langit sambil membawa sapu lidi.

"Ayaahh .. abang nakal adek mau dipukulin .. Abang kdrt..!!" Teriak Rellza memanggil Vihaan untuk meminta pertolongan.

Sebab mereka bertengkar karena Rellza dengan sengaja mengunci pintu kamar mandi di saat Langit sedang mandi. Langit yang sedang ada rapat di pagi hari ini pun mereog.

"Ayah antar adek kan?" Tanya Rellza kepada Vihaan di saat mereka sarapan bersama setelah drama pagi ini.

"Cihh manja banget minta anter, pergi sana sendiri.." celetuk Langit yang baru menuruni tangga sambil memasangkan dasinya.

Sandhyā Kelam ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang