Ilory milik Dirly (SELESAI)

3. Milik gue

Happy Reading
---

Pagi dengan suasana hari yang cerah, terlihat seorang wanita cantik tengah bersiap-siap untuk ke sekolah. Wanita itu sudah terlihat rapi dengan seragam sekolahnya dan rambut yang di biarkan terurai, sedikit polesan make-up di wajahnya.

Ilory keluar dari gedung apartemennya dan dirinya begitu terkejut ketika mendapati seorang pria berpakaian seragam sama sepertinya, sudah berada di depan gedung apartemen ini. Pria itu yang melihat Ilory baru saja keluar seketika tersenyum lebar lalu memperbaiki penampilannya.

"Selamat pagi Tuan putri," Sapa Juan dengan senyum tipis kepada Ilory.

Ilory menatap Juan dengan tatapan malas, selalu saja Pria ini menganggu dirinya.

Ilory tersenyum paksa, "Pagi juga," Balas Ilory sedikit cuek.

Juan tertawa, "Mau ke sekolah naik apa Ry, apa mau neb-"

"Ilory nanti gue antar ke sekolah, mending lo pergi sono," Potong Dirly yang baru saja datang dengan menatap tajam Juan.

"Dih, siapa lo ngatur-ngatur gue," Ketus Juan.

"Kenalin, Gue Dirly Arselan anak tunggal dari Tuan Arselan seorang pengusaha tersukses di kota ini. Dan gue juga adalah pacar Ilory bahkan sebentar lagi gue akan jadi calon suami Ilory," Dirly merengkuh pinggang Ilory lebih dekat dengannya, "Kan sayang?"

Ilory mengangguk kemudian tersenyum paksa kepada Juan, "Iya Ju, aku nanti bareng kak Dirly aja."

Juan mengangguk lalu melirik Dirly yang tengah menatap nya tajam, "Gue duluan ya Ry, kita nanti ketemu di sekolah aja," Ucap Juan lalu memakai helm nya kembali.

Juan langsung melaju pergi meninggalkan pekarangan gedung apartemen ini.

Dirly menatap Ilory, "Dia siapa, beb?" Tanya Dirly.

Ilory menghela nafas, "Dia itu cowok yang selalu ganggu aku kak, bahkan dia sering godain aku," Jawab Ilory.

Dirly mengangguk, lalu dirinya dan Ilory masuk kedalam mobil Dirly.

Suasana mobil menjadi hening seketika, Dirly fokus menyetir sedangkan Ilory hanya memainkan ponselnya.

"Kalau dia masih gangguin lo, lapor ke gue," Kata Dirly memecahkan keheningan di dalam mobil.

Ilory menoleh pada Dirly yang pandangannya tetap fokus kedepan, "Iya kak, kalau dia masih gangguin aku nanti mau laporin ke kak Dirly."

Tangan Dirly terangkat mengusap lembut rambut Ilory .

Sejam berlalu, Ilory nampak bingung dikarenakan mereka belum juga tiba disekolah padahal mereka sudah berangkat dari pukul 6:00. Ilory baru sadar jika ini bukan jalan menuju sekolahnya melainkan ini menuju hotel milik keluarga Dirly

"Kita mau kemana, kak?" Tanya Ilory menatap Dirly.

"Ke hotel sayang," Jawab Dirly.

"Tenang, aku udah telpon wali kelas kamu kok buat kasih izin dulu ke kamu," Lanjut Dirly.

"Ngapain kita ke Hotel?" Tanya Ilory dengan raut wajah kebingungan.

"Bikin dede bayi, sayang," Jawab Dirly tersenyum tipis.

Ilory menatap Dirly dengan tatapan bertanya sekaligus bingung, "Bikin Dede?"

Dirly mengangguk, "Iya, bikin dede."

Dirly menepikan mobilnya. Dirly menoleh pada Ilory, "Pilih disini atau di hotel?" Tanya Dirly memberikan dua pilihan.

Ilory terlihat tak mengerti dengan arah pembicaraan Dirly, sangat sulit untuk di mengerti sehingga dirinya harus memutar otaknya kembali untuk berpikir.