Ilory kali ini mengantarkan Nehemia ke sekolah walaupun Dirly sudah mengatakan jika asisten nya saja yang mengantarkan Nehemia namun Ilory tetap ngotot untuk ikut, Ilory dan Nehemia berpisah didepan gerbang sekolah.
"Belajar yang benar ya Mia," Ucap Ilory mengusap pipi Nehemia lembut.
Nehemia menganggukan kepalanya, "oke Mom, Mia masuk dulu ya," Ujar Nehemia kemudian berlari masuk kedalam.
Ilory tersenyum melihat Nehemia yang sekarang sudah memiliki banyak teman.
Ilory menghela nafas kemudian masuk kedalam mobilnya, sepanjang perjalanan Ilory terus diam ia seperti sedang memikirkan sesuatu.
Tiba-tiba sebuah mobil hitam menghadang jalan mereka, beberapa pria berpenampilan preman keluar dari mobil tersebut kemudian mendekati mobil Ilory. Mengetuk-ngetuk kaca mobil sehingga Ilory dan sang supir juga asisten Dirly mulai merasa bingung.
"Nyonya tunggu disini saja, saya dan pak Ibnu yang akan keluar," Ucap sang asisten kepadamu Ilory.
Ilory mengangguk.
"Nyonya jangan keluar, apapun yang terjadi kepada saya dan pak Ibnu," Lanjut asisten tersebut mengambil pistol.
Ilory mengangguk mengerti walaupun sebenarnya Ilory sudah ketakutan.
Ibnu dan sang asisten keluar dari mobil dan Ilory langsung memencet tombol untuk mengunci seluruh pintu mobil.
"Mau apa kalian?" Tanya asisten tersebut pada beberapa pria berpenampilan preman itu.
Satu dari preman tersebut terkekeh, "saya ingin bertemu dengan Ilory," Ucap preman tersebut.
"Ada keperluan apa? Saya bisa saja melaporkan anda ke pihak yang berwajib karena telah berani membegal kami," Ancam Asisten itu.
Dan sekian banyak bacotan dari mereka, akhirnya perkelahian terjadi diantara mereka. 2 versus lima, sang asisten dan ibnu kewalahan menghadapi preman tersebut.
Salah satu dari mereka mendekati mobil kemudian mengetuk-ngetuk kaca mobil, Ilory yang didalam mulai merasakan ketakutan sehingga dirinya mengambil ponsel lalu menelpon nomor random karena saking paniknya. Sialnya Ilory malah menelpon Helen yang keadaannya sedang bercinta dengan Xenia sehingga tidak sempat mengangkat telepon dari Ilory.
Ponsel Ilory jatuh saking ketakutan nya..
Salah-satu dari preman itu mengambil batu kemudian melemparkan kearah kaca mobil sehingga pecah, serpihan-serpihan kaca mobil menggores bahkan menancap di lengan Ilory sehingga rintihan kesakitan keluar dari bibir Ilory.
Mereka membuka pintu mobil kemudian menyeret Ilory keluar, asisten dan ibnu yang terkapar lemas hanya pasrah saat melihat Ilory dibawah paksa oleh mereka. Ilory terus memberontak namun naasnya pemberontakan Ilory tak membuat mereka merasakan kasihan.
Mobil tersebut pergi darisana dan sang asisten mengambil ponsel nya kemudian menelpon Dirly..
Dirly tak lama datang dengan beberapa Bodyguard nya namun dirinya tak mendapatkan kehadiran sosok isteri nya.
"Maaf tuan, nyonya Ilory dibawa oleh beberapa preman tersebut dan seperti nya mereka orang suruhan bukan preman biasa," Ucap asisten itu.
Dirly memerintahkan beberapa Bodyguard nya untuk mencari keberadaan Ilory.
Dirly begitu khawatir dikarenakan Ilory sekarang tengah hamil, ya Tuhan cobaan apalagi ini pikir Dirly.***
Tangan dan kaki Ilory di ikat membuat Ilory tak bisa bergerak banyak, berteriak namun apalah daya. Hanya menangis dan berdoa itu yang Ilory lakukan, orang-orang ini bahkan sangat menyeramkan membuat Ilory ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilory milik Dirly (SELESAI)
Romance*** Sedang proses editing dan revisi Semesta memisahkan kita, tetapi takdir mempertemukan kita~ Dirly Arselan