Happy Reading
....Ilory sekarang berada di rumah sakit, Leon dan Hellen senantiasa menemani Ilory.
Di dalam ruang IGD, sang dokter memeriksa kondisi tubuh Ilory. Tak berselang lama, dokter keluar dari ruangan tersebut."Dok, bagaimana kondisi teman saya?" Tanya Hellen kepada sang dokter dengan raut wajah yang khawatir.
Sang dokter tersenyum tipis, "Apakah disini ada suaminya pasien?" Tanya Sang Dokter tersebut.
Leon dan Hellen saling menatap satu sama lain.
Hellen menggeleng, "Kami hanya teman wanita tersebut saja, bagaimana kondisinya?"
Sang dokter menghela nafas, "Pak, pasien sekarang sedang megandung. Usia kandungnya baru 1 minggu," Kata Sang dokter.
"Hamil?" Tanya Hellen sekali lagi ingin memastikan.
Dokter tersebut mengangguk, "Pasien tidak boleh stress, soalnya kandungannya lemah bisa menyebabkan keguguran," Ucap Dokter.
Leon mengusap wajahnya, jikalau begini maka Ilory makin stress apalagi usia Ilory yang masih remaja.
Dokter tersebut tersenyum sesaat kemudian melenggang pergi meninggalkan kedua pria tersebut.
"Ilory pasti akan stress jika tau dirinya hamil," Ucap Leon menatap Hellen.
Hellen mengembuskan nafas, "Gue juga bingung," Ujar Hellen kemudian beranjak masuk kedalam ruangan tersebut.
Didalam ruangan terlihat Ilory yang ternyata sudah sadarkan diri, Hellen mendekati Ilory.
Ilory memegang kepalanya yang terasa begitu menyakitkan, Hellen membantu Ilory untuk duduk.
"Acara perni-"
"Lo nggak usah pikiran itu dulu," Potong Hellen.
Ilory menatap Hellen kemudian tersenyum tipis, "Kenapa lo baik sama gue?" Tanya Ilory.
Hellen terkekeh, "Karena lo udah gue anggap adek sendiri," Jawab Hellen.
Ilory mengangkat sebelah alisnya, "Ohya?"
Hellen mengangguk.
"Ry. Gue pengen ngomong sesuatu," Ucap Hellen dengan ragu.
"Yaudah ngomong aja, kenapa harus izin," Kata Ilory.
Hellen menatap Ilory dengan tatapan miris, "Lo sekarang dalam keadaan hamil," Ucap Hellen.
Ilory terdiam membisu. Kenapa seorang malaikat kecil hadir disaat Ilory lagi merasakan hancur.
"Kata dokter usia kandungan lo udah 1 minggu," Lanjut Hellen.
Ilory mengingat jika terakhir mereka berhubungan sex dengan Dirly, Dirly sempat membuat benih didalam rahimnya dan Ilory juga baru sadar jika dirinya telat datang bulan.
Ilory menggeleng tidak percaya, "Enggak, mana mungkin gue hamil. Lo bercanda kali ini."
Hellen menatap Ilory dengan tatapan tak berarti, "Lo beneran hamil," Ucap Hellen.
Ilory memejamkan matanya, "Gue nggak hamil Hellen," Ujar Ilory dengan air mata yang membasahi pipi mulusnya.
Hellen menghapus jejak air mata Ilory, "Lo nggak boleh nyerah, Ilory yang gue kenal nggak selemah seperti ini."
Ilory menatap Hellen, "Gue takut jika nyokap sama bokap gue tau, apalagi kalau pihak sekolah tau. Gue takut," Isak Ilory.
Hellen menggeleng, "No. Ini semua nggak akan bocor ke keluarga lo dan pihak sekolah, believe me."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilory milik Dirly (SELESAI)
Romansa*** Sedang proses editing dan revisi Semesta memisahkan kita, tetapi takdir mempertemukan kita~ Dirly Arselan