Helen menatap beberapa obatan yang di koleksinya kemudian meminum salah satu dari mereka, inilah sifat Helen si pecandu obat-obatan terlarang. Setiap kali Helen meminum obat tersebut dirinya selalu berimajinasi jika Helen memiliki Xenia sepenuhnya, dirinya selalu mengharapkan itu namun tidak dengan Xenia yang tak ingin terjerat dari cengkraman seorang Helen.
"Ahhh sial!" Umpat Helen membuang seluruh obat-obatan tersebut.
Helen memegang kepalanya yang terasa sakit, kenapa lagi Helen harus mengonsumsi obat tersebut padahal dirinya ada di tahap untuk terhindar dari narkoba.
Helen mengambil pisau yang berada diatas meja kemudian perlahan mulai menyayat pergelangan tangannya, darah mulai bercucuran di lantai.
"Bangsat!" Helen bangkit berdiri kemudian berjalan keluar, dirinya tidak boleh lemah dengan cinta maka dari itu Helen akan tetap jadi Helen yang dulu tak pernah mencintai wanita dengan setulus hati.
~~~
Ilory memijat pundak Dirly sedangkan Dirly sendiri sedang merenung memikirkan Xenia.
Ilory menghela nafas panjang, "sayang, ini bukan sepenuhnya salah Xenia pasti Xenia lakuin hal tersebut karena ada suatu alasan," Ucap Ilory.
Dirly tersenyum tipis, "aku rasa iba dengan Xenia, mungkin dirinya jadi begitu karena faktor lingkungan keluarga dan aku juga salah karena nggak pernah kasih perhatian ke Xenia sebagai seorang kakak," Kata Dirly menyalahkan dirinya.
Ilory mengelus rahang Dirly, "kamu jangan merasa bersalah, kamu seharusnya dukung Xenia agar bisa berubah," Ujar Ilory.
Dirly mengangkat tangannya mengelus tangan Ilory lembut, "makasih," Ucap Dirly tersenyum manis menatap Ilory tulus.
"Makasih buat apa?" Tanya Ilory bingung.
"Makasih karena telah hadir dihidup aku walaupun udah banyak salah yang aku lakuin kekamu, pokoknya kamu sama Nehemia akan aman disini," Ucap Dirly.
Ilory duduk dipangkuan Dirly kemudian mengalungkan kedua tangannya dileher Dirly, "iloveyou," Ucap Dirly lalu mengecup bibir Ilory.
Ilory membalas ciuman Dirly sehingga ciuman keduanya saling menuntut dan penuh nafsu, Dirly mengabsenkan deretan gigi Ilory dan lidahnya menyusuri rongga mulut Ilory.
"Momy, Dady!" Pekik Nehemia yang lagi dan lagi menganggu mereka berdua.
Dirly dan Ilory melepaskan ciuman keduanya kemudian menatap Nehemia yang sudah rapi dengan baju tidurnya, Nehemia berlari menghampiri mereka berdua.
"Mia mau bobo disini," Ucap Nehemia memohon.
Dirly menghela nafas panjang kemudian tersenyum, "oke, tapi besok-besok Mia bobo sendiri ya," Kata Dirly.
Nehemia menganggukan kepalanya dengan polos,ilory bangkit berdiri kemudian berjalan menuju ranjang.
"Momy, Dady. Cinta itu apa?" Tanya Nehemia dengan tampang polos dan lugu.
"Cinta?" Dirly tak menyangka di usia Nehemia yang sekarang malah sudah mulai mengenal cinta-cinta.
Nehemia menganggukan kepalanya, "kemarin Jaegar ngomong sama Mia kalau Jaegar suka sama perempuan, katanya itu cinta pertama Jaegar," Jelas Nehemia.
"Mia juga pengen punya cinta pertama," Lanjut Nehemia dengan raut wajah cemberut.
Dirly mencubit kedua pipi Nehemia gemas, "cinta pertama Mia kan Momy," Ucap Dirly.
Nehemia menatap Dirly, "emang Dady nggak cemburu kalau Mia cinta sama Momy?" Tanya Nehemia.
Ilory menatap interaksi bapak dan anak didepannya, memperbincangkan cinta, cinta dan cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilory milik Dirly (SELESAI)
Romance*** Sedang proses editing dan revisi Semesta memisahkan kita, tetapi takdir mempertemukan kita~ Dirly Arselan