19. paman tampan

7.1K 318 20
                                    

Happy Reading
---

Dirly menatap sepupunya yang memohon untuk menjemput anaknya di sekolah, Dirly begitu membenci anak kecil kecuali anaknya sendiri.

"Ogah, mana mau saya masuk di sekolah taman kanak-kanak," Ucap Dirly dengan sinisnya.

Sepupu nya yang bernama JIran menatap Dirly, "Kan kamu harus belajar. suatu hari nanti kamu ada anak terus istri kamu sibuk masak,kan kamu yang harus jemput, Dir," Ujar Jiran.

Dirly menoleh pada Jiran, "Beda ya, ini anak anda bukan anak saya," Seru Dirly.

Setelah sekian lama membujuk Dirly untuk menjemput anaknya, akhirnya Dirly ingin menjemput anak nya Jiran walaupun dengan berat hati.

---

Dirly tiba di depan gerbang sekolah, melihat para anak-anak mulai berhamburan pulang bersama orang tuanya, sehingga tak sengaja Dirly menabrak seorang anak kecil yang begitu mirip dengan nya.

"Aduhhhh," Ringis anak kecil itu memegang dahi nya.

Anak kecil itu mendongak menatap Dirly, "wahhh, paman begitu tinggi kaya tiang listlik," Ucap anak kecil itu lalu tersenyum.

Baru kali ini ada seorang anak kecil yang menyama-nyamakanya dengan tiang listlik. mahkluk jenis apa ini, pikir Dirly.

Anak kecil itu tersenyum, "paman kenapa nggak senyum, padahal paman tampan," Ucap anak kecil itu menatap wajah Dirly yang begitu datar.

Dirly hanya memasang raut wajah datarnya di tambah ia harus menahan kesabarannya.

"Kata momy, ayahnya Mia tampan dan apalagi ya," Anak kecil itu memikirkan sesuatu.

"Ha iya!" Anak kecil itu tersenyum lebar, "ayahnya Mia adalah seorang pekelja kelas, makanya Mia mau kaya Ayah," Ucap anak itu dengan polosnya.

Dirly hanya menguap menahan kantuk nya, untung ada anak kecil ini yang menemani nya menunggu anaknya Jiran.

"Apakah kau mengenal Clay?" Tanya Dirly pada anak kecil itu.

Anak kecil itu mengangguk, "Clay tadi lagi di ruang gulu, lagi latihan menyanyi," Jawab Anak kecil.

"Nama kamu siapa?" Tanya Dirly mulai terbawa suasana.

Anak kecil itu tersenyum, "pelkenalkan nama aku,,,, Nehemia Kinsley, paman bisa panggil aku Mia atau Emi," Ucap anak kecil bernama Nehemia tersebut.

"Nama yang bagus," Dirly mengusap pucuk kepala anak kecil itu lembut lalu tersenyum manis.

"Nama paman siapa?" Tanya Nehemia balik.

"Nama paman adalah Dirly Arselan," Jawab Dirly dengan tersenyum tipis.

"Wahhhh, namanya bagus banget," Puji Nehemia.

"Momy kamu dimana, kok nggak jemput kamu?"

Nehemia mengedikkan bahunya, "handphone Mia habis batlai jadi Mia nggak bisa telepon momy, huwaaaa Mia nggak bisa pulang ketemu momy," Ucap Mia yang ingin menangis.

"Mia hafal nomor momy?" Tanya Dirly mencoba menenangkan nya.

Mia menggeleng tidak.

"Tapi Mia hafal nomor om Andle, Paman. Apakah Mia boleh pijam ponsel paman?"

Dirly mengeluarkan ponselnya dari saku celana kemudian menyodorkan kepada Nehemia.

Nehemia mengambil nya kemudian memasukan nomor omnya, namun sayangnya nomor yang di tuju Nehemia tak aktif.

"Paman Dily!" Pekik seorang anak kecil perempuan yang tengah berlari kearah Dirly.

Dirly memutar malas bola matanya, "kenapa lama sekali?"

Ilory milik Dirly (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang