Happy Reading
..."Ilory!" Pekik Nana yang tengah berlari dari arah belakang untuk menghampiri Ilory.
Ilory yang tengah memakai earphones dengan berjalan di Koridor sekolah tak mendengar jika Nana tengah memanggilnya, Nana sedikit kesal dikarenakan Ilory tak mendengarkan panggilannya.
"Woi!" Teriak Nana menatap jengkel kepada Ilory.
Ilory menatap Nana sebentar kemudian mencabut earphones dari telinganya, Ilory melihat Nana yang terengah-engah dengan nafas yang memburu. Mungkin kecapean berlari.
Nana memutar malas bola matanya, "Ilory, lo nggak dengar gue manggil lo dari tadi?" Tanya Nana dengan nada sedikit emosi.
Ilory menyengir tanpa dosa, "Maaf Na, soalnya aku pakai earphone jadi nggak kedengaran," Jawab Ilory tak enak hati.
Nana menghela nafas, "Iya, tapi lainkali kalau orang panggil itu di dengar ya Il. Gue hampir mati kejar lo."
Ilory mengangguk, "Lagi pula, kenapa kamu manggil aku?" Tanya Ilory balik.
Nana tersenyum lebar, "Gue mau minta nomor telepon nya Kak Hellen dong," Jawab Nana menyodorkan ponselnya pada Ilory.
Ilory menatap Nana lalu beralih menatap ponsel milik Nana, "Ngapain kamu minta nomor nya Kak Hellen?" Tanya Ilory begitu kepo.
"Ya, cuman pengen aja sih. Soalnya gue tuh tertarik banget sama Kak Hellen, ahh.. Kak Hellen itu, udah tampan, ganteng lagi," Kata Nana.
"Andai, Kak Hellen jadi pacar gue. Mungkin hidup gue akan bahagia terus," Lanjut Nana dengan berandai-andai.
Ilory geleng-geleng kepala. Nana memang terlalu berharap, padahal berharap pada manusia itu hanya membuat kita sakit hati dan makan hati. Ilory menghela nafas panjang, "Nana, Kak Hellen itu udah pacar," Ucap Ilory, "Emang kamu mau jadi yang kedua?"
Wajah Nana yang tadinya bahagia kini berubah menjadi murung, "Pacar Kak Hellen, lo kenal Il?" Tanya Nana menatap Ilory dengan tatapan bertanya.
Ilory menganggukan kepalanya, "Iya. Pacarnya Kak Hellen itu, adalah Xenia adik kandung Kak Dirly," Jawab Ilory.
"Padahal gue udah berharap lebih sama Kak Hellen," Ujar Nana.
Ilory tersenyum tipis, "Kamu kan punya pacar, kenapa kamu mau menduakan pacar kamu?"
"Gue cuman tertarik sama Kak Hellen," Kata Nana.
"Terus, pacar kamu?" Tanya Ilory.
"Yahhh.. Dia tukang selingkuh dan orang nya terlalu egois," Jawab Nana.
Ilory tersenyum tipis, "Nana, pacaran di bawah delapan belas tahun itu hanya sebuah dongeng bagi remaja," Ilory terkekeh, "Aku aja, udah nggak percaya lagi jika ada cinta sejati di dunia ini."
Nana tersenyum, "Ilory akan ada dimana lo di pertemukan oleh seorang pria yang setia dan nggak mau liat lo menangis bahkan jika ngeliat lo kegores dikit pasti tuh cowok akan panik, Fase itu akan ada pada masa nya," Ujar Nana.
Ilory mengangguk dengan senyum tipis, "Semoga aja, Kak Dirly adalah pria tersebut."
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilory milik Dirly (SELESAI)
Romance*** Sedang proses editing dan revisi Semesta memisahkan kita, tetapi takdir mempertemukan kita~ Dirly Arselan