28. Tentang mereka

6.8K 222 8
                                    

Happy Reading
•••

Kini siang berganti malam, ketiga manusia ini sedang bersenang-senang dengan menonton tv. Seperti biasa siaran TV itu adalah drakor kesukaan Ilory bahkan untuk menonton saja Nehemia dan Ilory harus adu bacot terlebih dahulu.

"Momy kenapa sih suka drakor?" Tanya Nehemia kepada Ilory yang tengah asik menonton.

"Ya suka aja," Jawab Ilory santai.

Nehemia menatap Dirly, "Dady nggak marah ya, kalau momy liatin cowok lain?"

Dirly menggeleng kepalanya tidak.

Nehemia mengembuskan nafasnya, "Oh ya. Momy, Dady. Kemarin malam Nehemia denger sesuatu, dengerin dulu. Nehemia ngomong," Kata Nehemia sehingga Ilory dan Dirly menatap nya.

"Denger apa, hm?" Tanya Dirly.

"Tadi malam waktu Nehemia sedang bobo, Nehemia dengar suara perempuan yang kayak gini 'pelan-pelan ya, aku udah lama nggak ngelakuin ini' and satu lagi, Mia dengar
Suara perempuan yang kayak gini suaranya 'ah.. ", ucap Nehemia sehingga membuat Dirly dan Ilory saling menatap satu sama lain.

Nehemia bergidik ngeri, "ihhh, serem. Mungkin itu hantu," Lanjut Nehemia.

Dirly memijat pangkal hidungnya, "itu mungkin Nehemia mimpi kali," Ucap Dirly.

Nehemia menggeleng kan kepalanya tidak, "enggak mungkin, soalnya suara itu deket banget."

"Ehm," Ilory berdehem, entah mengapa dirinya sudah tak mood lagi untuk menonton.

Dirly menatap Ilory, "tanya aja sama Momy."

Ilory melototi Dirly begitu tajam.

"Itu suara apa, Mom?" Tanya Nehemia begitu polos.

Ilory bangkit berdiri, "huaemmm, Momy ngantuk. Bayyy, mau bobo dulu," Ilory langsung melangkah pergi meninggalkan Dirly juga Nehemia.

Dirly mengedikkan bahunya kemudian menyusul Ilory begitu juga Nehemia.

***

"Jadi sekarang Dirly udah punya anak?" Tanya Vivian selaku isteri sah dari Leon.

Leon yang tengah membaca majalah menganggukan kepalanya iya.

Vivian menatap Leon, "jadi pekerjaan kamu sekarang bagaimana? Fine, fine aja kan?" Tanya Vivian.

Leon hanya bergumam sebagai jawabannya.

"Baguslah."

"Kita kapan punya anak Vi?" Tanya Leon melepaskan majalah nya diatas meja kemudian menatap Vivian.

Vivian menghela nafas panjang, "Leon, kamu kan udah tau kalau aku tuh nggak suka ada anak. Kamu ngertiin dong," Kata Vivian.

"Terus perusahaan aku siapa yang nerusin? Orang lain? Seharusnya kamu mikir Vi, tiap hari aku pulang kerumah yang begitu sepi. Aku juga mau kayak Dirly, punya anak setiap dia pulang sering disambut meriah oleh anaknya," Ucap Leon.

Vivian tersenyum tipis, "kamu kan boleh adopsi dari panti asuhan," Kata Vivian dengan entengnya.

Leon menggeleng-gelengkan Kepala nya tak menyangka dengan sikap egois Vivian, "terus selama ini aku nikah sama kamu buat apa?"

"Leon, apa-apaan sih kamu. Selalu dan selalu bahas anak, kamu kan udah tau perjanjian kita sebelum nikah kalau aku tuh nggak mau mengandung atau pun melahirkan anak!" Seru Vivian menatap jengkel Leon.

Leon bangkit berdiri kemudian menatap tajam Vivian, "jangan salahin aku, jika aku selingkuh!"

Vivian bangkit berdiri, "kenapa sih kamu selalu nggak mau nger-"

Ilory milik Dirly (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang