CHAPTER 11 : Akan Ada Waktunya

85 26 48
                                    

"Satu vote dari readers sangat berharga bagi author."

Di markas MI6, keadaan masih seperti biasanya. Semua agent bekerja normal sesuai bidang mereka masing - masing.

Namun, ada sesuatu yang membuat Hodgins merasa kurang baik selama seminggu ini. Pasalnya, Alson tidak memberikan informasi apapun terkait kegiatan organisasi.

"Apa kau ada kontak dengan Alson dalam sebulan ini, khususnya minggu ini ?" Hodgins bertanya kepada Aidan yang kebetulan berada di ruangannya.

"Bukannya Alson kesini beberapa hari lalu ?" Aidan berbalik tanya.

Hodgins menatap Aidan lekat dengan sorot wajah serius. "Apa maksud mu ?"

"Aku melihatnya beberapa hari lalu disini. Ku pikir dia habis menemui anda Pak."

Hodgins mulai memanas. Tidak biasanya Alson berlaku seperti itu. Tentu saja yang menyebabkan hal itu terjadi karena Alson sendiri sangat sibuk dengan beberapa misi dari setiap sisi. Terutama misi mencari pembunuh ayah Stella.

"Lalu untuk apa dia kesini ?" Tanya Aidan penasaran.

"Dia tidak menemui Owain ?" Hodgins berbalik tanya pada Aidan.

Aidan menggeleng. "Mungkin dia bertemu Iris."

"Tapi untuk apa dia menemui Iris ?"

"Mungkin dia memerlukan sesuatu. Misalnya sebuah data - data rahasia milik MI6."

Hodgins terdiam sejenak, "Tolong panggilkan Iris !"

Tanpa harus mengulangi kalimat itu dua kali, Aidan langsung bergerak untuk mengambil handponenya yang ada di atas meja dan menghubungi Iris. Kebetulan Iris juga dengan cepat mengangkat panggilan suara dari Aidan dan segera menuju ruangan Mr.Hodgins setelah mendapat informasi lewat panggilan tersebut.

"Apa yang membuat anda memanggil saya Pak ?" Tanya Iris yang sudah berdiri di depan Hodgins.

"Apakah Alson menemui mu beberapa hari lalu ?" Hodgins langsung ke titik perbincangan.

"Iya. Dia meminta saya untuk membukakan salah satu file yang berisi identitas anggota organisasi. Katanya dia membutuhkannya."

Mendengarnya, Hodgins lalu menatap Aidan sekilas. "Oh, I see. Just that. Thank you Iris, please return to your room. Enjoy your work."

"Yes, you're welcome Mr Hodgins," sahut Iris sembari tersenyum lalu hengkang dari ruangan Hodgins.

Dengan tatapan arogan Aidan dan gesturnya yang memasukkan tangan kanannya kedalam saku celananya, Aidan berdecak untuk Alson. "Ck...ingin bertemu mantan berkedok mencari data. Alson...Alson..."

"Tapi untuk apa dia menginginkan data itu ? Yang kutahu, data itu hanya berisi identitas para anggota 3 tahun lalu," ucap Hodgins sembari mengerjakan pekerjaan dengan mengecek beberapa data - data yang diserahkan padanya.

"Pak, apa anda yakin Alson tidak akan berbalik pihak ?"

"Untuk apa dia berbalik pihak. Jiwa nasionalisnya tinggi, tak akanlah dia melakukan hal seperti itu," Hodgins menyangkal.

Aidan tak bisa berkata - kata lagi. Mulutnya seketika terkunci karena kehabisan kata - kata indah yang diam - diam dapat menusuk perasaan seseorang. Dia hanya memasang sorot tak percaya dengan seringaian di bibirnya.

Aidan Goldwyn, sebenarnya adalah rekan Alson di MI6. Aidan, Alson dan juga Owain sering bertindak bersama dalam menjalankan sebuah misi.

Aidan juga termasuk salah satu agen yang berprestasi selain Alson. Dia juga sering terlibat dalam beberapa misi MI6. Akan tetapi, Aidan memiliki sifat arogan yang terkadang tidak bisa terkontrol. Hal itu menyebabkan beberapa waktu lalu Aidan gagal terpilih menjadi satu - satunya agen yang akan menyusup ke organisasi. Hingga pada akhirnya, Alson lah yang terpilih ke dalam posisi tersebut.

ALSON : Genius In 113Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang