CHAPTER 19 : Newcastle Upon Tyne

79 28 53
                                    

Matahari telah terbit dari ufuk timur, langit biru yang indah di sertai gradasi awan putih terlihat jelas di langit kota Newcastle Upon Tyne, Inggris. Kota itu ialah tempat dimana Alson dan Stella berada saat ini.

Sepasang sejoli itu nampaknya tak lagi berdiam diri di taman tempat mereka beristirahat semalam. Alson yang masih setia bersama dengan Stella kini tengah menunggu taksi yang lewat di hadapan mereka. Setelah berhasil mengeringkan uang yang basah yang tersimpan di dompetnya, Alson mengajak Stella pergi menuju kota agar mereka bisa menemukan telepon umum, alih - alih mengganti alat komunikasinya untuk sementara karena handpone milik Alson tak bisa menyala akibat terendam air semalam. 

Setelah merelakan waktu mereka habis terbuang kurang lebih 15 menit untuk menunggu, akhirnya sebuah kendaraan beroda empat yang lewat di hadapan mereka berhasil di berhentikan oleh Stella. 

Ketika di perjalanan, Alson dan Stella tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Keduanya hanya sibuk dengan dunianya masing - masing. Stella yang duduk di sebelah kanan kelihatannya sedang menikmati pemandangan sekitar yang mereka lewati, sedangkan Alson yang berada di sisi kiri telah tertidur dengan posisi kepala yang mendongak ke atas. 

Stella mengetahui bahwa Alson tidur dengan posisi tidak nyaman seperti itu. Dia awalnya ragu untuk memindahkan posisi kepala Alson ke pundaknya agar tidurnya terasa lebih nyaman. Namun, walau telah berusaha untuk tidak mengacuhkannya, pada akhirnya perasaan yang muncul di lubuk hati ini  tidak bisa dibohongi. Dengan pelan dan berhati - hati, Stella menyentuh kepala Alson lalu menggerakkannya hingga mendarat di pundak kirinya. 

Posisi itu tidak berubah hingga mereka sampai dan Alson terbangun ketika Stella membangunkannya. Pria itu bersikap biasa saja saat dia tau bahwa dia tertidur di pundaknya Stella. Alson merasa demikian karena berpikir dirinya telah melakukan hal yang sama pada Stella semalam, alih - alih balas budi. 

"Kita cari baju ganti dulu, terlalu mencolok jika mengenakan setelan pakaian seperti ini," ujar Alson saat mereka baru sampai di pusat kota Newcastle upon Tyne. 

"Loh, katanya mau nyari telepon umum ?" Stella bertanya mengingat ajakan Alson bukanlah tujuan Alson yang sebelumnya ia katakan.

"Bukan masalah. Kita cari baju ganti dulu, cuci muka, baru cari telepon umum di dekat sini. Nanti habis itu kita sarapan. Okay ?" 

Stella mengangguk pelan, "Kemana kamu, pokoknya aku ikut. Don't leave me, okay ? "

"Of course, i will always with you." Alson mengulum senyum sembari mengusap rambut blonde Stella yang terurai. 

Tak jauh beberapa meter dari tempat mereka berdiri, mata Alson menangkap dengan jelas sebuah toko pakaian disana.  Langsung saja Alson menggenggam erat telapak tangan Stella dan mengajaknya pergi ke toko itu. Stella sempat kaget dengan kelakuan Alson yang seperti itu, tetapi sejak mereka mulai dekat, Stella mulai terbiasa dengan kelakuan dadakan yang dilakukan Alson.

Sesampainya mereka di toko pakaian, keduanya langsung berpisah. Menuju tujuan mereka masing - masing.

Alson bergerak ke pojok pakaian pria, begitu juga Stella yang menuju pojok pakaian wanita. Mereka tak memilki banyak waktu, Alson dan Stella mengambil beberapa baju yang dikira sesuai ukuran dan selera mereka, kemudian langsung menuju kasir secara bersamaan.

Hijau, warna itu membuat Alson dan Stella saling menatap heran satu sama lain. Ketika keduanya hendak meletakkan barang belanjaan mereka, terlihat bahwa warna pakaian yang mereka pilih sama - sama berwarna hijau.

Walau hijaunya tidak begitu sama persis. Kemeja yang dipilih Stella memiliki warna hijau sage, sedangkan kemeja yang dipilih Alson berwarna hijau tua. Karena itulah keduanya jadi tersenyum sumringah ketika keduanya hendak membayar.

ALSON : Genius In 113Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang