CHAPTER 16 : Percayalah Pada Ku

60 26 64
                                    

Namun pada saat itu juga suatu strategi yang biasa, muncul di benaknya. Pria berjuluk Genius in 113 itu akhirnya berhasil membidik bagian dari senapan Stout yang kemudian dia tembak. Lantas senapan itupun terjatuh dari tangan Stout. 

"Owain !" teriak Alson memberi kode. 

Di saat itu juga, Owain keluar dari persembunyiannya untuk menyerang Stout dengan tangan kosong. Stout juga tak semudah itu untuk di lumpuhkan oleh kedua agen MI6 yang tengah berhadapan dengannya.  Hampir seluruh pergerakan Alson dan Owain berhasil dibaca olehnya.

Akan tetapi siapa sangka di saat - saat yang genting seperti ini, seseorang malah menghubungi Owain. Deringnya terdengar jelas di telinga ketiga orang itu. Alson yang juga mendengarnya memberikan kode dengan menaikkan kedua alisnya kepada Owain agar segera mengangkat panggilan yang masuk tersebut. Karena tidak ada pilihan lain selain percaya pada Alson, Owain terpaksa meninggalkan Alson sendirian di sana. 

Setelah sekian waktu keduanya saling menyerang, namun keduanya juga tidak bisa melumpuhkan satu sama lain. 

"Apa yang sebenarnya kau incar ?" tanya Stout ketika perlawanan di antara dirinya dan Alson terjeda sesaat.

"Apalagi kalau bukan organisasi ini," balas Alson sinis.

"Setelah mempengaruhi Stella, kau masih ingin organisasi ini," tanya Stout lagi.

"Tentu, karena tujuan utama ku adalah The Vastator dan bukan Stella." 

"Lalu kenapa kau membuat Stella jatuh cinta pada mu ?"

Alson tersenyum miring, "Pertanyaan bodoh apa ini. Mau Stella mencintai siapapun, itu bukan urusan mu." 

"Kau benar."

Diam - diam, Stout ternyata berhasil meraih pistol yang ia selipkan di pingging celananya. Ia kemudian menodongkan pistol itu ke arah Alson yang tak jauh darinya. Walau begitu Stout masih belum unggul di atas Alson, karena saat itu Alson masih memiliki senapan yang sedari tadi dia kalungkan di pundaknya. Kini keduanya kembali dengan laga saling menodongkan senjata milik mereka masing - masing.

"Turunkan senjata mu atau kau akan mati di sini." Stout mengancam Alson dengan dua pilihan yang sudah pasaran.

Belum sempat Alson menjawab, sebuah peluru tiba - tiba datang dan berhasil menembus lengan atas kiri milik Stout sehingga membuatnya tidak bisa menembak. Seketika Alson di buat heran dan menoleh ke arah belakangnya. Dia pun mendapati Owain memberikan kode untuk segera pergi dari sana. 

Tanpa berpikir apapun lagi, Alson nekat meninggalkan Stout dengan darah mengalir di sekujur tangan kirinya. Mereka berdua berlari bersama menuju pintu keluar dengan cepat. 

"Kapal bantuannya sudah datang. Tadi Aidan yang menelpon ku. Katanya semua anggota tim Rocky sudah ada di sana, termasuk juga Raki," ujar Owain sembari berlari.

"Baguslah kalau begitu," ucap Alson menanggapi.

Moment yang dinanti akhirnya tiba. Alson bersama dengan Owain sudah berada di luar kapal dan melihat bahwa benar kapal bantuan sedang menunggu keduanya. 

"Aku tidak bisa ikut bersama kalian," ujar Alson mendadak. 

Sontak Owain menghentikan langkahnya. "Tidak, kau harus ikut Als. Aku tidak bisa membiarkan mu sendiri disini."

"Aku tau ini sedikit berbahaya, tapi percayalah...aku akan kembali."

"Tapi Als..."

"Percayalah...aku akan kembali. Aku janji."

Owain tidak bisa membantah perkataan rekannya itu lagi. Dengan sangat terpaksa, Owain harus meninggalkan Alson sendirian disana. Hodgins dan Aidan yang ikut menyaksikan perpisahan mereka dari atas kapal mereka, ikut merasakan kekhawatiran akan Alson.

ALSON : Genius In 113Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang