Bab 16 Berbohong (bagian 2)

626 7 0
                                    

Dengan menampilkan gigi-gigi rapi, Aileen menggusur tangan Dominic secepat kilat, mereka berjalan ke lantai lima melalui lift. Di sana tersedia berbagai makanan berat dan jajanan khas anak-anak muda.

Kepala Aileen berputar ke sepanjang kios makanan, mencari hidangan terbaik yang membuatnya semakin lapar. "Mas, aku bingung masa," celetuknya.

Dominic yang tengah memerhatikan kedai makanan pun ikut bingung. Dia menggaruk pelan pelipisnya yang mulus. "Hm." Tangan kanannya mengetuk-ngetuk sebelah pundak Aileen. "Ramen gimana?" tanyanya sekaligus memberi usul.

Aileen tampak menimbang-nimbang sebentar. "Sama es krim, oke?" Dia menambahkan.

Dominic mengangguk.

Di meja yang di desain persegi panjang dengan bahan baja tahan karat, logam galvanis, serat kokoh dan sebagainya itu sudah terhidang dua mangkok besar ramen dengan rasa yang berbeda. Semua pilihan Aileen. Dirinya memilih beef truffle ramen, kemudian untuk Dominic dipesankan kaarage chicken curry rice. 

"Es krimnya belum datang." Keluh perempuan itu. Lehernya berputar menyapu para pelayan yang sibuk mengantarkan pesanan pelanggan. Berharap ada es krim miliknya tengah dalam perjalanan.

Dominic mengusap ujung tangan Aileen lembut. “Makan aja ramennya dulu.”

“Tapi aku haus,” jawabnya manja.

“Ya udah tunggu, mas belikan air mineral dulu.” Pria itu berdiri dan berjalan menjauh dari si perempuan manja. Mencari kulkas-kulkas berisi minuman air mineral dingin.

Tanpa Aileen sadari, ada seseorang yang memerhatikannya sejak tadi. Si pemerhati berjalan mendekat, berdiri tepat di depan wajah Aileen yang tengah memandangi layar ponsel.

"Aileen, ya?" ucap seseorang itu sambil menegakkan telunjuknya.

Seseorang yang ditunjuk itu terperanjat, mencoba mengenali pemilik suara. "Kak Vita, ya?"

Perempuan berambut pendek dengan rok panjang dan kaos kuning itu tersenyum lebar. "Udah lama nggak ketemu, ya. Mana Kak Ara? Kamu ke sini sama siapa?" tanya Vita bertubi-tubi.

Vita adalah salah satu teman dekat Arabelle saat kuliah dulu. Dia sering mengerjakan tugas sampai larut malam dengan kakaknya dulu. Vita ini asli orang Surabaya yang betah berlama-lama tinggal di Bandung sampai sekarang. Sampai menikah dan memiliki anak.

"Kakak ..., " Aileen gugup, dia bingung harus menjawab apa. "Kakak tinggal di Jakarta sekarang, Kak Vita," jawabnya.

"Oh, gitu. Tadi yang kakak lihat siapa? Pacar kamu, ya?" Vita mencubit pipi kiri Aileen gemas. Senyumnya mengembang lebar. Seperti menangkap basah anak TK yang tengah mengendap-endap membeli es dan gula-gula di belakang ibunya.

Perempuan yang jantungnya hampir jatuh ke lantai itu hanya menjawab dengan senyuman singkat. 

Vita paham bahwa itu merupakan ranah pribadi. Sehingga dia tak melanjutkan kalimat basa-basinya itu.

"Hm, aku minta nomor Kak Ara, dong," ucapnya lagi.

Dengan rona wajah agak cerah, tak sepucat tadi, Aileen menyebutkan dua belas digit nomor milik Arabelle. Setelah itu Vita melambaikan tangan dan senyum ramah. Perempuan seusia kakaknya itu datang dengan dua anak kecil yang berusia sekitar tujuh dan lima tahun.

Kala Vita sudah menjauh dari pandangan, Dominic datang sambil membawa dua botol air minum. Sejak tadi pria itu memandangi lekat-lekat kedatangan Vita ke meja. Makanya dia hanya mematung memandangi mereka dari jarak jauh. Rasa-rasanya dia pun pernah melihat wajah itu, tapi entah di mana.

"Siapa?" Dominic bertanya pelan dengan wajah tanpa tekanan. Pria itu memosisikan diri untuk duduk sesantai mungkin di atas kursi. Tangannya sigap membagi satu botol minuman pada Aileen dan satu lagi di hadapannya, siap diminum setelah membuka segel.

"Kak Vita, temen deketnya Kakak," jawab Aileen masih memandangi titik hilang Vita di ujung sana. Tangannya mengelus-elus dada, "Untung nggak ketahuan."

***

Hai, hai, hai, aku kembali update lagi, nih. Hm, aku liat banyak yang baca tapi pada nggak vote atau follow, ya? Kenapa, sih? Hehe
Please banget, dooong bantu akuu ~
Aku kan penulis baru. Follow, vote dan komen sangat berarti banget lho, beneran!

Bagi kalian yang suka baca ngebut, bolehlah berkunjung ke Karya Karsa aku dengan akun: Fitria Noormala
Aku juga mau bagi-bagi voucher disc sampai 20% dengan kode Noorm01
Di sana sudah sampai Bab 55 ya, update sore ini. Terima kasih banyak!

Salam,

Author

Pelakor SedarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang