Bab 24 Penguntit

357 5 2
                                    

Cuplikan Bab 24 

Kepala gadis itu sedikit terangkat ke atas, matanya menatap netra milik ayahnya yang teduh.

"A-ayah ... Ayah semalam itu ngapain sama Tante?" tanya bocah polos itu.

Deg! Jantung Dominic berdetak keras. Pria itu bahkan tak tahu seberapa jauh penglihatan Elia tadi malam.

"Kita naik mobil dulu, yuk?" ajak Dominic. Dia takut ada seseorang menguping pembicaraannya dengan Elia tentang hal ini.

Namun, Elia menggeleng kembali. Meski baru berusia lima tahun, keras kepalanya sama seperti Arabelle. Tak akan ke mana-mana sebelum mendapatkan jawaban yang membuatnya puas.

Tangan besar milik ayah Elia membelai lembut surai putrinya yang sepanjang bahu. Rambutnya terurai dihiasi jepit bunga matahari di area poni. Berkali-kali Dominic menelan ludah karena gugup harus segera menjawab pertanyaan Elia.

***

Halo, selamat berhari Minggu, ya. Yang mau tahu kelanjutan kisah Pelakor Sedarah, boleh melipir ke www.karyakarsa.com di akun Fitria Noormala, ya.

Jangan lupa buat follow, vote dan komen, okay?
Di sana sudah bab 70, lho 😍😍

Salam,

Author ❤️

Pelakor SedarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang