Mbak Rani mengangguk paham. Bola matanya berputar ke atas, keningnya mengerut keras, mengingat-ingat kejadian beberapa hari lalu, kemudian merunutnya sampai tadi pagi.
"Ahm," ucapnya mengawali.
Arabelle sudah tak sabar mendengar kata-kata selanjutnya.
"Kalo saya lewat ke depan kamarnya sih setiap malam ... kayak lagi ngobrol sama seseorang eh, Bu." Mbak Rani berbicara dengan ritme lambat. Membuat Arabelle mencerna kata demi kata. Sedang raut wajah perempuan berusia tiga puluh delapan tahun itu berusaha mengingat dengan sangat keras.
"Ada orang di kamar, Mbak?" tanya Arabelle penasaran. "Cewek atau cowok, Mbak?" Belum menjawab pertanyaan awal, pertanyaan selanjutnya sudah mengantre.
"E-eh, bukan ada orang, Bu. Nggak ada siapa-siapa di kamar. Itu lho, lewat telepon kayaknya. Wong di rumah cuman ada saya, Bapak, sama Elia setiap hari. Atau paling kemarin bendahara RT minta uang kas kebersihan bulanan. Udah, Bu." Mbak Rani menjelaskan dengan hati-hati.
Setelah percakapannya dengan Mbak Rani, Arabelle mengucapkan terima kasih dan izin beristirahat ke dalam kamar. Sampai di sana, setelah membersihkan diri beberapa saat, perempuan itu termenung. Melihat kamar yang sudah ditinggalkannya cukup lama. Posisinya tak ada yang berubah. Bahkan debu pun tak ada.
Dengan handuk masih melilit badan dan rambut, Arabelle duduk di meja rias, membuka seluruh laci. Tak ada yang aneh. Pun sekarang dirinya merasa aneh sendiri karena mencurigai Dominic berlebihan. Dia dinilai berubah karena sibuk dan sulit dihubungi saat mereka berpisah tempat satu minggu ke belakang.
Kalo Dominic benar-benar sibuk sampai sulit dihubungi, bagaimana? Batinnya protes.
Pukul tiga sore Dominic pulang. Dia baru saja selesai dengan shift siang dan bertemu dengan Novan sebentar di area gold wedding.
Saat membuka pintu kamar dan mendapati Arabelle tengah tertidur pulas masih memakai handuk, pria yang memiliki badan gagah itu membuka lemari. Memilih baju kaos yang nyaman dan celana panjang berbahan katun. Dengan telaten memakaikannya pada Arabelle hati-hati. Pria itu lantas mengecup kening istrinya.
"Mmh." Arabelle merasa terusik, matanya perlahan terbuka dan mendapati Dominic tengah duduk di sisian ranjang.
Ada rasa rindu pada sosok pria itu. Curiga yang sejak tadi menggebu perlahan memudar. Arabelle bangun dan dengan segera lekas duduk. Dia mencari-cari sehelai kain di tubuhnya yang sudah berganti dengan pakaian lengkap.
"Udah mas gantiin, Sayang," ucap Dominic lagi sambil menjawil pipi Arabelle gemas.
Rona wajah Arabelle menjadi merah, lama sekali tangan pria itu tak menyentuhnya. Selama dia di Bandung dengan sekuat tenaga Arabelle mengandalkan dirinya sendiri. Sekarang sudah ada Dominic yang menopang sebagian kekuatan dalam semangatnya.
"M-mas." Suara Arabelle agak serak.
Pria itu mengelus-elus pangkal kepala Arabelle lembut. Matanya terpancang lurus pada kornea mata indah milik pasangannya. "Ya, Sayang?"
"Kamu kata Mbak Rani perjalanan dinas, ya, pas hari apa itu ... kok, aku nggak dikasih tahu?" Mata Arabelle menatap milik Dominic tajam, dia membutuhkan jawaban akurat untuk mengguggurkan semua curiga tak berdasar miliknya.
Dominic tersenyum lebar, bahkan nyaris tertawa. Tapi, tertahan. Dua tangan besarnya meraup dua belahan pipi bulat Arabelle, kemudian mengecup bibirnya beberapa kali.
"Kamu lagi curiga sama aku?" tanyanya santai.
Arabelle melepaskan dua tangkup tangan Dominic, merubah posisi menjadi membelakanginya. "Bisa jadi."
"Ya udah, lain kali kalo ke mana-mana mas bilang, deh. Janji." Dominic memeluk Arabelle dengan hangat dan lembut.
***
Selamat Hari Sabtu semuanya. Pelakor Sedarah kembali update lagi, nih.
Nantikan terus kisahnya setiap pagi, ya.
Aku cuman minta follow, vote sama komen aja biar makin semangat berkarya 😍😍Bagi kalian yang suka ngebut baca, aku update di Karya Karsa 2 bab setiap hari. Berarti hari ini udah otw Bab 63.
Akun karya karsa aku: Fitria NoormalaSalam,
Author ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelakor Sedarah
RomanceArabelle dan Dominic adalah pasangan suami istri yang telah menikah selama tujuh tahun. Mereka hidup berkecukupan. Apa lagi dengan kehadiran anaknya Elia yang pintar dan cantik. Arabelle memiliki adik bernama Aileen. Mereka hanya dua bersaudara den...