1

4 1 0
                                    

Suasana di SMP harapan bangsa kini sedang sepi karena semua murid berada di kelas nya.

Jam pelajaran sudah di mulai sejak tadi dan bel bunyi istirahat masih belum berbunyi.

Di kelas IX A banyak murid yang mengeluh karena pembelajaran yang sedang di bahas.

Alasan nya karena belajar MTK pelajaran yang paling di hindari hampir semua murid terutama laki-laki.

Tapi beda hal nya dengan 1 murid laki-laki yang terlihat sangat fokus memperhatikan guru.

"Fero" bisik Gio sembari meraba leher Fero dengan tangan nya.

Di perlakukan seperti itu Fero bergidik ngeri pasal nya itu sangat geli.

Melihat ekspresi teman nya Gio hanya tertawa tapi pelan karena kalo ia kelepasan maka akan di hukum.

Oleh guru yang di depan nya mana guru MTK+ guru killer lagi.

"Bisa ga lo jangan gitu geli gw" ucap Fero menatap ke arah Gio yang sedang tertawa saat itu juga.

"Haha lawak muka lo sumpah" kata Gio di susul suara cekikikan ketawa nya.

Fero berdecak pelan mendengar itu "Geli anj"

"Sorry"

"Lagian kenapa sih?" tanya Fero menaikan sebelah alis nya ke arah Gio.

"Lo liat si Al tuh" sahut Gio menunjuk ke arah Al yang sedang serius.

Fero menatap nya lalu memganguk "Terus?"

Gio kembali menatap wajah Fero "Dia fokus banget ya lah gw belajar aja males"

"Kan dia suka MTK" kata Fero memainkan pulpen nya.

Gio mengangguk-anggukkan kepalanya mendengar itu "Iya karena kalo suka cewek ga mungkin"

"Nah itu lo tau"

"Eh tapi ya kan si Al sebangku sama si Jordan"

"Hmm"

Gio menatap sinis ke arah Fero "Dih ngapain lo kek gitu biar apa coba?"

Fero menghentikan memainkan pulpen nya lalu menatap ke arah Gio "Biar kayak di WP gitu kan kece"

"Ibarat nya sama kelakuan lo itu strawberry mangga apel" celetuk Gio.

"Apa tuh?" tanya Fero kembali memainkan pulpen nya.

"Sorry ga level"

"Jangan jangan iri jangan iri dengki" nyanyi Fero menirukan nyanyian seperti asli nya.

"Gw? Iri sama lo? Haha iya sih"

"Iya lo iri karena kegantengan gw" ucap Fero dengan percaya diri.

Gio menganggukkan kepala nya lalu tak lama kemudian "Heh bentar gw tadi bilang itu sama lo?" tanya nya menatap ke arah Fero tak percaya.

"Yoi"

"Anjir buat apa gw iri sama lo secara kan dari sisi ketampanan, manis, dan semua nya ada di diri gw"

"Lo tau langit sama bumi?"

"Tau lah"

"Nah itu tingkat kepedean lo setinggi bumi ke langit"

"Lo mau tau orang yang ga sadar diri"

"Mau siapa emang?"

Gio segera memberikan hp ke arah Fero itu di sana sudah ada nampak kamera dan menampilkan wajah Fero.

"Gw?" tanya Fero.

"Ya lo ga sadar diri"

Fero kembali menyimpan hp Gio di atas meja "Gw emang ga sadar diri tapi sadar posisi"

RUMAH?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang