3

6 1 0
                                    

"Terus lah bersyukur dengan apa yang kamu punya sebab di luaran sana ada yang lebih dari kamu"

- Alvandra Azrelio Zayndra -
.
.
.


Al sudah sampai di depan rumah nya yang memang bernuansa sangat sederhana.

Saat masuk Al langsung melihat mama nya - Sandra sedang membaca di ruang tamu.

Al segera menghampiri nya dengan senyum.

"Mama Al udah pulang" ucap Al dengan senyum manis nya menyapa kepada Sandra.

Sandra menatap sinis ke arah nya dan langsung pergi dari sana saat itu juga tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Al menatap punggung mama nya yang perlahan menghilang dari tatapan nya.

Ia hanya tersenyum melihat itu tapi itu bukan senyum biasa melainkan senyum yang sangat luar biasa.

Al kemudian berjalan ke arah meja makan dan langsung meminum segelas air.

Setelah itu ia masuk ke kamar nya dan berganti pakaian untuk bekerja hari ini.

Selesai itu Al keluar dari kamar nya dan berniat untuk berpamitan dengan mama nya tapi tidak ada.

Apa mama pergi? Pikir nya saat ini.

Al tak pikir panjang ia langsung mengambil kunci motor nya dan menuju ke tempat kerja.

Motor ini adalah motor pemberian terakhir dari ayah nya dulu dan peninggalan terakhir nya.

Sandra selalu menyuruh nya untuk menjual itu tapi Al selalu menolak mentah-mentah.

Sampai pernah suatu ketika motor nya di jual oleh Sandra tanpa sepengetahuan dirinya.

Al harus berjuang untuk kembali mendapatkan motor itu sampai akhirnya kembali lagi ke tangan nya.

Karena bagi nya dengan motor itu ada banyak sejuta kenangan yang begitu indah di dalam hidup nya.

Setiap hari Al selalu memakai motor itu untuk pergi sekolah dan bekerja.

Al menikmati suasana siang hari ini untung saja tidak macet jadi ia bisa tepat waktu.

Saat masuk ke dalam Al melihat rekan kerja nya yang baru saja datang seperti nya.

"Siang bang" sapa Al.

"Eh bro baru datang?" tanya Antonio (senior di toko ini)

"Iya nih lo juga"

"Iya soalnya tadi gw ke kampus dulu"

"Sama gw juga sekolah dulu"

"Lo sana sapu dulu terus cek barang yang udah hampir habis"

"Siap bang"

Jadi Al bekerja di toko sembako di daerah dekat dengan rumah nya, ia sangat bahagia bisa di terima kerja di sini.

Bahkan tanpa ijazah sekali pun dan mendapatkan bos yang sangat baik kepadanya.

Al langsung mengerjakan tugas nya begitu pun dengan Antonio dia menyusun barang.

***

Hari ini Al pulang sebelum malam menyapa karena di toko tadi banyak yang membeli nya jadi ia bisa pulang cepat.

Sebelum pulang ia memutuskan untuk membeli makanan terlebih dahulu untuk mama nya.

Al segera menuju ke warung nasi goreng langganan nya selama ini.

RUMAH?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang