Hari ini Al memutuskan untuk ke dokter sebab darah itu terus muncul kepala nya juga selalu sakit.
Walaupun ia takut dengan hasil nya nanti tapi Al penasaran dengan apa penyakit yang ia derita saat ini.
Meskipun nanti ia akan menerima jawaban yang pahit tapi setidak nya ia mengetahui apa yang sedang menimpa dirinya.
Sampai di rumah sakit Al melangkahkan kakinya yang terasa seperti tidak bertulang, tapi ia mencoba untuk menguatkan diri nya.
Apapun jawaban nya akan ia terima nanti meskipun tidak dengan hati nya.
Al segera mengetuk pintu ruangan dokter yang akan ia temui dengan tangan yang sangat bergetar.
"Silahkan masuk" ucap dokter dari arah dalam.
Mendengar itu Al mengatur nafas nya terlebih dahulu setelah nya ia memberanikan diri untuk masuk.
Al langsung masuk dan menutup kembali pintu itu lalu berjalan ke arah dokter itu dan segera duduk di depan nya.
"Selamat siang" ucap dokter itu denga senyum nya.
Al tersenyum kikuk mendengar itu dirinya sungguh sangat gugup "Siang dok" ujar Al.
Dokter itu tersenyum ke arah Al yang sedang menuntukkan kepala nya ia tahu jika pasien nya trauma ke rumah sakit.
"Apa saja gejala yang kamu rasakan selama ini?" tanya dokter.
Al langsung menatap ke arah dokter itu "Saya sering pusing dan keluar darah dari hidung dok"
Dokter tampak diam sejenak seolah tahu apa yang penyakit yang sedang di alami pasien nya itu.
Melihat dokter hanya diam, Al tambah penasaran dengan apa yang ia alami.
"Baik kita periksa dulu" ujar dokter itu bangkit dari duduk nya.
Al langsung menganggukkan kepalanya dan di langsung di periksa oleh dokter.
Selesai di periksa Al kembali duduk sedangkan dokter pamit ke luar terlebih dahulu untuk mengambil hasil nya.
Di dalam ruangan itu jantung Al berdetak kencang rasa takut dan ingin tahu bercampur jadi satu.
Tak lama suara pintu terdengar, Al yang sedang melamun langsung menatap ke arah pintu ternyata itu adalah dokter tadi.
Dokter berjalan ke arah nya dan langsung duduk di depan nya sembari memegang kertas berwarna putih.
Al menatap kertas itu dengan tatapan sendu, apakah dirinya akan kuat menerima jawaban yang akan ia dapatkan?
Dokter tampak membuang nafas panjang sebelum berkata "Kamu menderita penyakit kanker darah" ujar dokter.
Deg
Al diam mematung mendengar itu bagaimana bisa "Dok apa tidak salah?"
Dokter itu menggelengkan kepalanya sebab itu lah hasil yang ia dapat tadi dan tidak mungkin salah, sebenarnya setiap ia akan menyampaikan kabar yang akan membuat pasien nya akan down seorang dokter banyak yang tidak tega tapi itu sudah menjadi tugas mereka.
Al menggeleng tak percaya dengan apa yang ia dengar saat ini rasanya itu sangat mustahil "Tapi selama ini saya ga pernah merasakan apapun dok ini pertama kali nya" ujar Al.
Dokter tampak diam sejenak mendengar ucapan Al bagaimana bisa hal sebesar itu baru pertama kali di alami nya "Kamu beneran baru sekarang padahal..." Dokter menghentikan ucapan nya dan menatap Al dengan sangat serius.
"Apa dok?" tanya Al terdengar dengan nada yang sangat penasaran.
"Kanker kamu stadium akhir"
Al tambah mematung mendengar itu apakah dirinya kini sedang bermimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMAH?
Teen FictionTentang Al yang menginginkan kasih sayang mamanya. *** Al langsung memeluk kaki Sandra "Ma Al mohon sekali aja" lirih Al di sela-sela tangis nya. "Lepas" ujar Sandra dengan nada dingin nya. Al menggeleng kan kepala nya "Engga ma" "SAYA BILANG LEPAS...