Hari ini adalah hari dimana yang paling di tunggu oleh para karyawan, Al di panggil untuk mengambil uang gajian nya.
Tok tok tok
Al mengetuk pintu bos nya terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam ruangan nya.
"Masuk" ucap seseorang dari arah dalam.
Mendengar itu Al langsung masuk dan menutup kembali pintu nya lalu ia berjalan ke arah pak Hermawan (bos nya).
"Ini Al" ucap pak Hermawan memberikan amplop berwarna putih ke arah nya.
Al menatap almplop itu sebelum akhirnya ia mengambil nya "Pak ini terlalu banyak"
"Gapapa kerja kamu bagus di sini saya suka"
"Makasih pak"
"Sama-sama Al"
"Al permisi keluar pak"
"Silahkan"
Al segera keluar dari ruangan bos nya dengan senyum yang tidak luntur dari bibir nya.
Ia tidak menyangka akan mendapat gaji yang sangat besar kali ini dan ia juga bersyukur karena bisa memberi untuk anak yatim.
"Gimana Al udah cair?" tanya Antonio.
Al tersenyum ke arah nya lalu menganggukkan kepalanya.
"Semangat Al lo pasti bisa buat kumpulkan uang nya" ucap Antonio menatap ke arah nya.
"Thanks bang"
Antonio hanya menganggukkan kepalanya mendengar itu lalu tak lama terdengar suara pintu terbuka.
"Kalian juga harus bisa kayak Al contoh dia" ucap pak Hermawan merangkul pundak Al.
Al hanya tersenyum kikuk mendengar itu sedang kan tanpa ia sadari ada dua orang yang menatap tidak suka ke arah nya.
***
Jam bekerja pun sudah selesai Al memutuskan untuk ke warung nasi goreng terlebih dahulu."Mang Jono" sapa Al ketika ada di depan gerobak mang Jono yang terlihat sepi.
"Eh ada Al"
"Pesan nasi goreng nya 20 mang" ucap Al langsung duduk di bangku yang di sediakan.
"Tumben beli banyak"
"Lagi ada rejeki"
Mang Jono hanya menganggukkan kepala nya mendengar itu lalu ia langsung membuat pesanan Al.
Sembari menunggu Al menikmati suasana sore hari lalu ingatan nya tertuju pada anak yang pernah ia temui di tempat ini.
Al mengedarkan pandangannya mencari anak itu siapa tahu ia ada di sini tapi ternyata tidak ada.
Tak lama pesanan nya pun sudah jadi Al langsung bangkit dari duduk nya menuju ke arah gerobak mang Jono.
"Berapa mang?" tanya Al mengeluarkan dompet nya.
"100rb aja" ujar mang Jono.
Mendengar jawaban itu membuat Al menatap tak percaya padahal ia tadi memesan 20 harusnya 200rb.
"Mang ga salah?" tanya Al kembali memastikan.
"Engga kan bonus dari saya"
Al tampak diam sejenak mendengar itu "Tapi ini kebanyakan" ucap Al merasa tidak enak.
"Saya tahu kamu mau kasih ke panti kan" ucap mang Jono dengan senyum nya.
Al mengernyitkan keningnya "Mang kok bisa tahu?"
"Iya tau lah kan kamu selalu kayak gitu dari dulu makanya saya kasih itu 10 bungkus"
"Makasih mang" ucap Al menerima kantung plastik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMAH?
Teen FictionTentang Al yang menginginkan kasih sayang mamanya. *** Al langsung memeluk kaki Sandra "Ma Al mohon sekali aja" lirih Al di sela-sela tangis nya. "Lepas" ujar Sandra dengan nada dingin nya. Al menggeleng kan kepala nya "Engga ma" "SAYA BILANG LEPAS...