01. sakit

43.6K 726 8
                                    

Jangan lupa follow vote and komen ya sebagai apresiasi, yang mau kenalan lebih dekat sama author bisa follow ig: @ftmtl_mnwrh

Happy reading

°°°🖤°°°

Suara pukulan terdengar jelas di lorong belakang gudang sekolah, di sanalah tempat orang yang bermasalah atau bisa dibilang orang yang tidak disukai oleh salah satu murid siswa cowok bernama Xian Anthony Bagaskara akan disiksa sampai mampus.

"Maafpin aku plissss aku ga maksud nyenggol minuman kamu" Kalea Leousa Aurestelia, sudah satu tahun dia sekolah di SMA ini tapi entah kenapa satu hari saja dia tidak bisa berhenti menerima siksa an dan bully an dari Xian.

Awalnya hanya berupa sebuah peringatan dan beberapa pukulan ringan seperti didorong sengaja, cekikan, tamparan atau jambakan di rambut nya, tapi yang saat ini adalah yang terparah.

Xian kembali melayangkan pukulan pada punggung Kalea "gw ga peduli lo sengaja atau lo ga sengaja tapi yang gw tau lo emang sesuka itu nyari masalah sama gw" dia melempar balok kayu yang dia pegang ke sembarang arah.

Kalea terjatuh, tangannya gemetaran begitu juga dengan kakinya yang sudah tidak sanggup dipaksa berdiri demi melihat orang yang saat ini menyiksanya "aku mohon jangan siksa aku lagi, tolongg..." Lirihnya.

Xian berjongkok didepan Kalea yang sedang menundukkan kepalanya dia mencekam dagu Kalea "bisa ga sehari jangan bikin masalah?" Dia berkata tanpa ekspresi.

Kalea menggelengkan kepalanya, satu tetes air mata berhasil keluar dari mata nya "aku ga sengaja" entah kesialan apa yang menimpa Kalea tapi dia tidak bisa berhenti membuat Xian kena masalah.

"Dasar cewek cengeng, cupu, bodoh! Pantes ga ada yang mau sama lo."

Kalea semakin menangis dibuatnya, dia memang cengeng, bodoh dan cupu tapi sedikitpun dia tidak pernah merugikan orang lain atas perbuatannya kecuali Xian yang entah kenapa selalu saja kena masalah jika berada dengan Kalea.

Jika Kalea sial maka dia pasti akan membuat orang lain yang dekat dengannya kena masalah tapi tidak ada orang lain yang kena masalah jika dekat dengannya kecuali Xian.

Xian mengangkat dagu Kalea lebih tinggi dan menatap mata sendu Kalea yang sudah penuh air mata dengan tatapan yang tidak bisa diartikan, dia melayangkan satu ciuman pada bibir Kalea lalu melumatnya lembut meskipun tidak ada balasan dari orang yang diciumnya.

"Bibir lo selalu manis seperti biasa" Xian lalu pergi meninggalkan Kalea setelah mengatakan hal itu.

Kalea menatap kepergian Xian, selalu saja begini akhirnya. Dia ingin melawan tapi tidak bisa karena pernah di suatu hari dia menampar pipi Xian dengan keras saat pertama kali dia dicium dan hal yang terjadi adalah beasiswanya nyaris di berhentikan.

Kalea bukan murid pintar tapi entah kenapa dia bisa bersekolah di SMA ini sampai dia kelas dua.

Dia sempat bertanya kepada kepala sekolah namun jawaban kepala sekolah tersebut karena pemilik sekolah iba pada nya yang seorang anak yatim piatu, pemilik sekolah adalah orang tua Xian itulah mengapa beasiswa Kalea nyaris diberhentikan saat itu karena yang dia senggol adalah anak dari pemilik sekolah.

Tapi bukankah anak yatim-piatu di sekolah ini bukan hanya dia? Tapi kata kepala sekolahnya hanya dia yang benar-benar miskin mungkin jika ada anak yatim-piatu miskin seperti dia disekolah ini, setidaknya dia masih punya otak untuk menyamai kedudukan bukan seperti Kalea yang bahkan hanya bisa mendapat peringkat sembilan belas dari tiga puluh siswa di kelas.

Kalea berdiri dari duduknya dan membersihkan seragam yang sudah sangat kotor, dia berjalan dengan perlahan untuk kembali ke kelas.

Diperjalanan menuju kelas tidak ada satupun orang yang menanyai keadaanya karena semua orang di sekolah tau bahwa Kalea orang bully an Xian dan siapapun yang berani mendekat berarti sanggup menerima hukuman setimpal dengan Kalea.

Kalea tau hal itu tapi dia tidak bisa membuat semua orang yang tunduk pada Xian juga tunduk padanya karena Xian punya segalanya sedangkan dia bagaikan debu di tengah-tengah banyaknya emas.

Saat memasuki kelas Kalea sudah disambut oleh pemandangan yang biasa, Xian bersama dengan dua orang gadis disisi kanan dan kirinya sedangkan satu lagi didepan nya.

Kalea hanya melewati mereka tanpa berbicara apapun, mengambil tas di mejanya lalu dia kembali meninggalkan kelas.

°°°🖤°°°

Disinilah Kalea saat ini berada, ditempat dimana dia selalu merasa tenang yaitu rumahnya.

Sekolah memang belum jam pulang tapi dia terlebih dahulu meminta izin untuk pulang, untung saja guru mengizinkan nya karena kondisi tubuh Kalea yang nampak lemas.

Hari ini mungkin Kalea tidak akan bekerja dulu, dia akan menghabiskan waktu beberapa hari untuk mengobati tubuhnya mungkin beberapa hari juga dia tidak akan masuk sekolah. Ditempatnya dia tidak akan dipecat karena dia bekerja di restoran milik pamannya.

Kalea menatap ponsel nya yang biasa dia letakkan di atas nakas, teradapat sepuluh pesan dan lima panggilan yang dia terima beberapa menit lalu.

Dia menelepon kembali orang yang selalu menjadi notifikasi favoritnya.

"Halo" sapa Kalea, seberusaha mungkin dia akan mencoba membuat suara agar terdengar seperti tidak ada apa-apa.

"Hi sayang baru pulang?" Tanya orang itu, Reno adalah pacar virtual Kalea sejak satu tahun belakangan ini.

"Baru aja" Kalea tersenyum senang mendengar suara itu, perlahan dia rebahkan badannya di kasur tanpa mematikan handphone nya dan memulai obrolan random bersama pacarnya yang entah berada dimana tapi Kalea yakin bahwa pacarnya adalah orang yang akan menyelamatkan nya suatu saat nanti dari semua penderitaan dalam hidupnya.

Reno adalah orang yang baik, dia selalu ada disaat Kalea sedang butuh teman curhat walaupun hanya sebatas saling mendengar suara atau mengirim pesan.

Tapi Kalea selalu menghargai waktu yang diberikan Reno untuknya dan dia akan membalas waktu-waktu yang Reno berikan saat ini untuknya di suatu hari nanti.

.
.
.
See you next chapter!

OBSESSED WITH KALEA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang