"Jadi?" seorang perempuan asing menatap Osamu dengan tatapan herannya.
"Mana bayaranku?"
Osamu mendecih mendengar pertanyaan itu. Dia segera mengeluarkan sebuah amplop coklat yang tebal dan memberikan pada perempuan itu. Setelah memberikannya dia berlari mencoba mengejar Atsumu yang sudah mebghilang dari pandangannya.
"Sial... Kenapa dia menghilang?!" kesal Osamu sambil terus mencari Atsumunya itu.
Kenapa Atsumu menghilang? Kenapa Osamu bersama perempuan lain?
Mari kita kilas balik ke beberapa jam yang lalu.
Flashback on
"Kamu selingkuh aja, yuk!"
Seketika pikiran Osamu kosong mendengar pertanyaan-lebih tepatnya ajakkan Atsumu yang menyuruhnya selingkuh.
Kenapa?
KENAPA DIA MENGATAKAN ITU?!
Bukankah normalnya mengatakan kamu jangan selingkuh, ya? kenapa Atsumu malah menyuruhnya selingkuh?!
Osamu mengerjap beberapa kali untuk memulihkan kesadarannya. "Tuggu-aku kayaknya salah denger. Bisa kamu ulangin lagi?"
Atsumu berhenti tersenyum dan menatap Osamu. Tatapannya masih lembut seperti biasanya.
"Aku bilang, kamu selingkuh aja."
Mata Osamu terbelalak mendengar itu. "Kenapa kamu bilang kayak gitu?!" tanpa sadar dia meninggikan nada bicaranya.
Atsumu tersentak kecil ketika Osamu meninggikan suaranya sesaat setelahnya wajahnya berubah menjadi masam. Bibirnya ia kerucutkan seolah sebal dengan pertanyaan Osamu.
"Kenapa? Ya aku gak tau, aku kepengen aja ngeliat kamu selingkuh."
"Harusnya kamu gak usah kepengen hal aneh kayak gitu.... Padahal aku setia sama kamu. Tapi malah kamu nyuruh aku selingkuh, aneh."
"IH... TAPI ANAK KITA MAU NGELIAT SISI BEJAT PAPAHNYA!!!" Atsumu memekik kencang untuk membalas perkataan Osamu.
Osamu seketika membeku mendengarnya.
Anaknya?
Anaknya ingin melihat sisi bejatnya?
KENAPA SEPERTI ITU?!
"Mana ada anak aku mau ngeliat sisi bejat aku. Kamu jangan aneh gitu...." ujar Osamu yang masih tidak percaya.
"TAPI DIA BENERAN PENGEN!!"
"Tapi aku gak mau!! Masa aku selingkuh! Aku gak mau selingkuhin kamu!" tolak Osamu.
"Tapi aku pengen liat kamu selingkuh!!!" Atsumu berkata, masih kekeuh dengan pendiriannya.
Osamu mendesah lelah mendengarnya. Ini tidak akan selesai jika dia membalasnya dengan sama kerasnya seperti Atsumu. Dia menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan. Tangannya perlahan bergerak untuk memegang bahu Atsumu.
"Tsum... Dengerin aku, aku gak bakal selingkuhin kamu meskipun itu kamu yang nyuruh dan itu kemauan anak kita. Gak akan, dan gak akan pernah." Osamu berkata dengan lembut tetapi ada ketegasan dalam perkataannya.
Mata Atsumu berkaca-kaca mendengar perkataan Osamu. Sesaat setelahnya air mata jatuh dari matanya.
Iya, Atsumu menangis.
"HUAA... SAMU JAHAT!! SAMU GAK MAU LAGI NURUTIN KATA-KATA AKU!!!" pekik Atsumu disela-sela tangisnya.
Osamu hanya dapat meringis mendengar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Life • Osaatsu[✔]
RandomJodoh itu bukan cerminan diri sendiri, melainkan kembaran sendiri.