Atsumu menatap layar handphonenya dengan berseri-seri. Matanya sangat bersemangat menyaksikan sesuatu di layar handphonenya itu. Hingga akhirnya dia mematikan handphonenya dan mendongakkan kepalanya.
Mencoba berangan-angan jika dia memiliki benda itu pasti sangat menyenangkan!
Apa lagi jika itu di peluk, pasti sangat hangat, kan?!
Atsumu tersenyum membayangkan itu. Itu sangat menyenangkan. Bagaimana pun caranya dia harus membuat Osamu membelikan itu untuknya.
Tetapi.... Bagaimana cara memintanya pada Osamu?
Senyum Atsumu seketika luntur dan ekspresi wajahnya menjadi serius akibat pemikirannya.
Ah Atsumu tahu bagaimana caranya!
Ketika sudah menemukan cara agar Osamu membelikannya benda itu. Atsumu segera bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kamar. Berniat mencari Osamu di sekeliling rumahnya.
Ya, rumahnya.
Dia sudah di perbolehkan pulang oleh dokter sejak 3 hari yang lalu.
Atsumu mengelilingi rumah besarnya itu hingga akhirnya kakinya berhenti melangkah ketika menyaksikan Osamu yang sedang berada di dapur.
"SAMU!!!" Atsumu memekik sambil berlari kecil untuk menghampiri Osamu.
Osamu yang sedang mengecek pistolnya tersontak kaget mendengar teriakan Atsumu, dengan cepat dia segera memasukkan pistol itu kedalam bajunya.
Belum sempat Osamu membalikkan badannya. Tiba-tiba saja Atsumu sudah memeluknya dari belakang dengan erat.
Atsumu tertawa kecil ketika merasakan Osamu yang berusaha menahan dirinya agar tidak kehilangan keseimbangan.
Atsumu memiringkan kepalanya agar bisa menatap Osamu yang tak kunjung membalikkan tubuhnya itu. "Samu lagi ngapain? Bikin kopi?"
Osamu menggelengkan kepalanya mendengar itu. "Enggak, aku mau ambil minum." dustanya.
Atsumu menganggukkan kepalanya. Dan tak lama dia teringat tentang niat awalnya. Dia menatap lekat manik abu suaminya yang lembut itu.
"Sayang....." Atsumu berjinjit agar bisa mendekatkan mulutnya dengan telinga Osamu dan berbisik pelan di sana.
Osamu yang mendengar itu mendelik tajam. Oh ayolah. Kenapa tiba-tiba?
"Kamu butuh sesuatu?" tanya Osamu sambil membalikkan badannya tanpa membuat pelukan Atsumu terlepas.
Tepat ketika dia membalikkan badannya, wajahnya dan wajah Atsumu berhadapan, bahkan hanya berjarak beberapa centi lagi.
"Kamu ganteng banget...." Atsumu berkata dengan suara berbisiknya. Masih berusaha untuk menggoda Osamu.
Oh jangan lupakan tangannya yang kini sudah melepas pelukannya pada Osamu dan malah membelai lembut dada bidang Osamu yang masih terselimuti baju itu.
Osamu yang menyaksikan tingkah laku Atsumu hanya tersenyum tipis. Oke.... Sepertinya dia menginginkan sesuatu sampai memperlakukan Osamu seperti ini.
Osamu melingkarkan tangan kirinya pada pinggang Atsumu dan menghapus jarak di antara mereka.
"Mau apa, hm?"
Atsumu yang mendengar itu tersenyum senang. Tangan kirinya kini berhenti membelai dada bidang Osamu dan malah ia lingkarkan pada leher Osamu.
"Beliin aku barang dong..."
Osamu memejamkan matanya mendengar itu. Seolah berfikir apakah ia akan menuruti perkataan Atsumu atau tidak.
"Beliin gak, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Life • Osaatsu[✔]
RandomJodoh itu bukan cerminan diri sendiri, melainkan kembaran sendiri.