Chapter 33

684 38 20
                                        

haloo all apa kabar? semoga kalian baik-baik terus ya, maaf nih aku baru bisa up hehehe, pada nungguin ga nih? kalo pada nungguin let's a read this story all.

Happy Reading all 🤍

Hari senin tiba, dimana Vellyn dan Varez mulai memasuki sekolahnya kembali.

"Vell, cepet." panggil Varez kepada istrinya untuk bergerak lebih cepat.

"iya sabar, gue lagi nyari buku dulu" sahut Vellyn dari dalam kamar dengan sedikit berteriak.

"lama" ucap Varez.

"ya udah maaf, ayo berangkat udah telat nih" ajak Vellyn ketika melihat wajah suaminya yang sudah kesal menunggu dirinya.

Keduanya segera berangkat ke sekolah bersama, urusan Vellyn yang masih takut untuk menemui sahabatnya kembali, Varez yang akan mengurus semuanya nanti.

Sesampainya di sekolah, keduanya berjalan bersama melewati koridor, dengan siswa/siswi yang memperhatikan mereka, itu membuat Vellyn menunduk tidak nyaman.

"Varez, mereka kenapa ngeliatin gue sinis gitu?" cicit Vellyn dengan sedikit menunduk.

"mereka iri karna lo bisa bareng sama gua" jawab Varez dengan pandangan yang lurus melihat ke depan.

"pede banget" gumam Vellyn sembari memicingkan matanya.

Di sisi lain, ada teman Varez dan teman Vellyn yang sudah menunggu mereka di kantin.

"tu anak mana dah? lama amat, apa bolos lagi ya" celoteh Rian sembari menunggu kedatangan Varez dan Vellyn.

Raffa berdecak. "sabar dikit napa, udah kangen ye lo sama si Varez?"

"najis, ngapain gue kangen ama dia yang super duper galak, kaya kutub lagi" kata Rian dengan tak sadar bahwa Varez sudah berada dibelakangnya.

"ngomongin gua?" ucap Varez seraya mengangkat alisnya.

Rian membalikan badannya "eh bos gue udah dateng ternyata, ayo bos duduk dulu kasian tuh kaki pegel" ujarnya mengalihkan topik.

Varez menduduki kursi yang kosong, begitupun dengan Vellyn yang berada disampingnya.

"ada apa?" tanya Varez pada temannya

"gua udah bantu jelasin ke sahabatnya Vellyn kemarin, ntar mereka ke sini buat minta penjelasan sama Vellyn" jelas Kevin.

Vellyn yang sedari tadi diam mendengar itu langsung bersorak senang.

"LO BENERAN VIN? IH BENERAN KAN VIN? AAA MAKASII KEVIN" ucap Vellyn dengan heboh dan reflek memeluk teman suaminya.

Sementara Varez yang melihatnya hanya memasang wajah datar dengan berdeham. Mendengar itu Vellyn segera melepasnya

"ada yang cemburu nih kayanya" pungkas Rian seraya tertawa pelan.

"ah maaf ya Vin reflek" ucap Vellyn dengan tersenyum canggung.

Kevin mengangguk. "santai aja Vell, anggap gua sama yang lain itu suami lo juga"

"coba ulangin, bilang apa lo?" sewot Varez ketika Kevin berbicara seperti itu pada istrinya.

Raffa dan Rian tertawa, sementara Gio ia hanya menggelengkan kepalanya.

"maksud gua anggep kita temen sekaligus bodyguard, Vellyn kan Queen of Ravagos." ujar Kevin dengan membentuk jarinya huruf V.

Varez tidak menjawab, melainkan ia hanya berdeham sebagai jawaban, sedangkan keempat temannya menertawakan Varez.

"(Varez kenapa deh? cemburu kah bang?)" ucap Vellyn di dalam hatinya.

Saat keempat teman Varez sedang tertawa menertawakan ketuanya, datanglah sahabat Vellyn menemui mereka.

Valyn life's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang