Sabtu, 20 Agustus 2022.
Sinar sang mentari masuk melalui jendela kamarku.
"Aduh! Ini alarm yang ga nyala apa aku yang keenakan tidur.." Aku terkejut saat melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 07.30. Pagi hari ini aku baru ingat akan ada persiapan untuk event yang akan diselenggarakan di sekolah. Aku langsung bergegas bangun dari tidurku dan menuju ke kamar mandi untuk mandi.
Setelah mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, aku langsung turun ke bawah menuju ke ruang makan untuk berpamitan pada mami dan bunda.
"Pagi, bunda" Sapa ku kepada bunda, aku dapat melihat bunda tersenyum.
"Pagi sayang, udah rapih banget nih diliat-liat, mau kemana sayang?" Bunda membalas perkataanku seraya bertanya padaku.
"Aku mau ke sekolah bun. Lupa sekarang ada persiapan buat event nanti. Mami dimana? Aku mau pamit pergi dulu" Balasku dan langsung memeluk serta menyalami bunda.
"Mami kebetulan udah diluar, manasin mobil. Kamu diantar sama mami yaaa, hati-hati." Balas bunda padaku seraya membalas pelukku, aku hanya menganggukkan kepala sebagai balasan dan langsung melepaskan pelukan.
Aku bergegas keluar rumah dan menemui mami untuk mengantarkan aku berangkat.
"Udah? Ga ada yang ketinggalan kan kak?" Tanya mami saat aku sudah masuk ke dalam mobil.
"Udah mi, aman." Pungkas ku, setelah itu aku dan mami langsung berangkat menuju sekolah.
ㅤㅤㅤ─────────────────
"Eh buset masih sepi, padahal udah jam delapan" Ucap seorang perempuan pada temannya.
"Biasa, diliat-liat kebanyakan pada suka leha-leha giliran diburu-buru pas mepet pada ngamuk" Balas temannya pada perempuan itu, mereka berjalan bersama masuk ke dalam sekolah.
"Kak Razel cakep banget woy!"
"Kak Razel mending kita pacaran"
"Kak mau jadi pacar aku aja ga? Kalo ga mau aku maksa"
Seperti itu, ucap murid lain yang saling bersahutan saat melihat Razel berjalan memasuki kawasan sekolah.
"Gile, banyak pisan yang naksir lo" Ucap teman yang berada di samping Razel.
"Halah, teu baleg sia La" Balas Razel kepada temannya yang bernama Febiolla, kemudian Razel langsung meninggalkan temannya itu.
"Kenapa ga gua pacarin salah satunya aja ya" Satu pikiran berkecamuk dibenak Razel, langkahnya terhenti di tengah-tengah koridor saat ingin menuju ke aula, tapi cepat cepat ia singkirkan pikiran itu dan lanjut berjalan untuk menuju aula sekolah.
ㅤㅤㅤ─────────────────
"Dimana? Aku mau langsung masuk ini, kamu udah dateng kan?" Aku bertanya dengan temanku melalui telepon.
"Udah, di aula, iya langsung masuk aja" Ucap temanku melalui telfon dan aku langsung menutup telepon itu.
"Mi, aku masuk ya, mami hati hati" Aku berpamitan dengan mami dan langsung menyalami nya.
"Iya nak, jangan lupa kabarin mami kalau udah pulang ya" Mami membalas ucapan ku dan melambaikan tangannya, aku pun membalas lambaian tangan Mami.
"Duh, yang lain pasti kelamaan nunggu aku, lari aja lah" Gumam ku dan aku langsung lari untuk menuju ke aula, walau terlihat sepi sepi saja namun aku khawatir jika yang lain sudah menunggu lama.
ㅤㅤㅤ─────────────────
Febriola Sinambela as Febiolla Imanuella
Maaf agak lambat update yaa kondisi author nya lagi agak kurang baikk, tapi bakal diusahakan tetap update kok. Salam sayang dari Razel untuk kalian, katanya jangan lupa vote biar author semangat buat update terus, nanti dikasih cinta yang banyak dari Razel.
─Az
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Bandung (zeedel) (hiatus)
Teen FictionIni tentang aku, dirinya, dan rasa cinta kita yang bersemi di Kota Bandung. "Gua sayang sama lu. Kita lewati ini bareng bareng ya?" "Aku takut ga bisa, Zel" "Ada gua, Zee." Ditengah abu-abunya kehidupanku, dia datang untuk menorehkan warna ke dala...