Ruang Musik

950 116 8
                                    

Pagi ini aku sudah bersiap untuk pergi ke sekolah karena diminta datang oleh Kak Indah.

Aku turun ke bawah menemui Bunda berpamitan untuk berpamitan menuju ke sekolah.

"Bunda, aku berangkat ke sekolah ya?" Ucapku pada Bunda yang sedang menyapu di ruang tengah.

"Berangkat sama siapa kak?" Balas Bunda padaku.

Bunda menghentikan kegiatan menyapunya.

"Sama Razel Bun, dijemput" Balasku.

"Cie kakak dijemput pacarnya, ya udah nanti hati-hati ya kak" Balas Bunda sambil mengelus pipiku.

"Ah Bundaa, maluu akuuu. Iya Bun" Balasku seraya menyalimi Bunda.

Bunda mengelus rambutku dan aku pun langsung menuju keluar rumah dan menunggu Razel.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.40, aku mendengar bel berbunyi. Lalu aku membukakan gerbang.

"AYANGG" Ucap Razel dengan semangat saat melihat diriku, ia pun turun dari motornya.

"Halo sayang" Balasku pada Razel.

"Mau pelukkk" Ucap Razel sambil merentangkan tangannya.

Aku memeluk Razel sekejap.

"Kok sebentar??" Tanya Razel.

"Ke sekolah dulu sayangg, nanti kita peluk lagi okee?" Balasku.

"Okay kid" Balas Razel.

Razel menaiki dan menghidupkan motornya, setelah itu aku langsung naik ke motor Razel serta memeluk pinggangnya dan kami langsung berangkat menuju ke sekolah.

Setelah sampai di sekolah Razel memarkirkan motornya dan aku pun langsung turun dari motor itu.

"Ayangg, ayo pacarann" Ucap Razel padaku.

"Iya sayang, kamu mau ke ruang musik kan habis ini? Udah ngabarin temen-temen kamu? Nanti aku susul yaa, semangat sayangkuuu" Balasku sambil tersenyum pada Razel.

"Gemes kid, udah. Ya udah nanti aku tunggu di ruang musik ya" Balas Razel, ia mencubit pipiku.

Aku mengelus punggung tangan Razel.

"Iya sayang, gih ke sana duluan. Semangatt" Ucapku pada Razel.

"I love you" Balas Razel.

"I love you more" Balasku.

Razel langsung berjalan menuju ruang musik sementara aku pergi menuju ke aula untuk menemui Kak Indah.

Aku melihat Kak Indah dan Kak Sagita sudah berada di dalam aula.

"Kak maaf telat, Jessica minta maaf juga karena ga bisa dateng kak" Ucapku pada Kak Indah dan Kak Sagita.

"Gapapa Zeendra, proposal yang waktu itu saya tugaskan sudah di buat?" Tanya Kak Indah padaku.

"Belum rampung kak, maaf baru saya buat setengah" Balasku.

"Gapapa ga terlalu buru-buru juga sebenernya, cuma kalau bisa cepat diselesaikan biar kamu dan Jessica bisa ngerjain yang lain, kalau ada yang perlu bantuan apalagi" Ucap Kak Sagita.

"Bener kata Gita, nanti kamu kalau bisa tanyain ke anak band ya Zeendra, mereka bisa dan mau bawain berapa lagu" Balas Kak Indah.

"Baik kak, saya bakal usahakan besok selesai proposal nya. Nanti saya coba tanyakan ya kak" Ucapku pada Kak Indah dan Kak Sagita.

"Ya sudah Zeendra kamu silahkan ke atas saja tolong tanyain ya, nanti kalo ada perlu bantuan kamu, bakal dipanggil" Ucap Kak Indah.

Aku menganggukkan kepala dan aku langsung izin pergi ke ruang musik, tempat ekskul musik.

Aku, Kamu, dan Bandung (zeedel) (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang