Nomor Siapa?

1.5K 165 1
                                    

Aku membuka mataku karena merasa motor yang aku naiki dalam posisi berhenti. Ternyata memang sudah sampai di depan pintu gerbang rumah ku.

"Aku turun dulu kak" Ucapku pada Jevara.

Aku langsung turun dari motor dan membukakan gerbang agar motor Jevara bisa masuk.

"Huhh.. akhirnya sampai juga" Ucap Jevara padaku ia pun langsung menuruni motor.

Aku dan Jevara berjalan menuju pintu rumah, kondisi rumah terlihat sepi dari luar dengan pintu tertutup.

Tok tok tok

"Bundaaa" Ucapku sambil mengetok pintu.

Tidak ada jawaban, lalu aku mencoba membuka pintu dengan cara sedikit mendorongnya, ternyata pintu tidak terkunci.

"Bundaa?" Panggilku pada Bunda pada saat sudah masuk ke dalam rumah bersama Jevara. Namun lagi-lagi tidak ada jawaban.

"Coba kita ke atas aja dek" Ucap Jevara mengajakku untuk pergi ke kamar atas.

Aku dan Jevara langsung berjalan menaiki tangga untuk menuju ke kamar yang ada di atas.

"Bunda? Mami?" Panggilku.

Aku berjalan menuju kamar Christy, dan aku membuka pintunya.

"Bunda kenapa??? Bunda sakit??" Ucapku pada Bunda.

Aku langsung berlari kecil memasuki kamar Christy saat melihat Bunda yang sedang berbaring di kasur.

"Bunda kenapa bunda?" Tanyaku pada Bunda dengan khawatir.

Aku membantu Bunda bangun dari posisi berbaringnya kemudian bersimpuh di hadapan Bunda dengan posisi aku memegang tangan bunda, lalu Bunda mengelus pipiku dan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Bunda gapapa sayang, tadi bunda lagi istirahat aja" Balas Bunda sambil mengelus rambutku.

"Beneran bun?? Kalau bunda sakit, ayo kita ke dokter aja bun" Balasku sambil menatap mata Bunda.

"Gapapa sayang, udah jangan khawatir" Balas Bunda padaku.

"Bunda gapapa?" Tanya Jevara pada Bunda sambil memasuki kamar.

"Ngga kak, udah. Bunda ga kenapa-kenapa kok, kalian ganti baju ya setelah itu makan, mami sama dek Christy lagi ke supermarket" Balas Bunda padaku dan Jevara.

Bunda bangun dari duduknya dan menuju ke arah Jevara serta mengelus punggungnya.

"Syukurlah, kalo gitu aku sama Kak Ara ke kamar dulu ya bun" Ucapku pada Bunda.

Aku bangun kemudian langsung berjalan ke arah Bunda.

"Iya sayang, udah kalian bersih-bersih sana" Ucap Bunda.

Aku dan Jevara pun langsung menganggukkan kepala dan berjalan menuju kamar ku yang terletak di samping kamar Christy.

"Bunda gapapa kan kak?" Tanyaku pada Jevara saat sudah berada di dalam kamar.

"Gapapa sayangku, udah bersih-bersih dulu gih kamu dek" Balas Jevara dan aku menganggukkan kepalaku.

Aku langsung menuju ke kamar mandi untuk bersih-bersih sementara Jevara menuju ke kamar Christy.

ㅤㅤㅤ─────────────────

Jevara POV.

Aku melangkah menuju ke kamar Christy untuk berganti baju. Saat sampai di kamar Christy, ternyata Bunda masih berada di dalam kamar.

"Bunda" Panggil ku pada Bunda Gracella.

"Kenapa kak?" Balas Bunda seraya menoleh ke arah ku.

Aku berjalan mendekati Bunda dan memeluknya. Bunda mengelus rambut ku, tenang. Itu yang aku rasakan saat Bunda memeluk ku.

"Kamu di sini aja dulu ya kak, gapapa jangan pulang dulu, biar rumah juga makin rame suasananya" Ucap Bunda pada ku.

"Iya bunda, makasih ya bunda udah ngizinin Jev tinggal di sini" Balas ku pada Bunda.

Bunda merenggangkan pelukannya lalu mengelus pipi ku sambil tersenyum.

"Kak, kamu itu udah jadi kayak anaknya bunda juga, jangan bilang terima kasih. Bunda menganggap kamu juga sebagai anak bunda" Ucap Bunda pada ku.

Aku tersenyum, terlihat begitu besar ketulusan dan rasa sayang bunda pada ku. Aku mencoba menahan air mataku sendiri dan langsung memeluk Bunda kembali.

"Udah-udah jangan nangis nanti diledekin adekmu. Kakak bersih-bersih dulu, bunda mau ke bawah ya" Ucap Bunda pada ku.

Bunda mengelus punggung ku dan melepaskan pelukannya. Aku menganggukkan kepala dan Bunda mengelus rambut ku. Setelah itu, aku langsung berjalan ke kamar mandi untuk berganti baju.

ㅤㅤㅤ─────────────────

Aku berjalan keluar dan kamar mandi dan langsung menuju ke kasur ku, aku merebahkan badanku pada kasur.

Ting!

Suara notifikasi dari ponselku. Aku meraba-raba nakas yang berada di samping kasur ku lalu segera mengambil ponselku. Ternyata ada pesan masuk namun dari nomor yang tidak ku kenal.

"Siapa ya?" Gumamku saat melihat pesan masuk dalam ponselku.

Aku langsung membalas pesan tersebut karena nomor tersebut pun sedang menunjukkan tanda online.

Aku mengernyitkan dahi ku karena kebingungan saat melihat balasan pesan itu.

────────────────────

hayoloh siapa itu yang chat jendra??

maaf udah lumayan slow update, hari ini bakal double update🤟🏻, jangan lupa vote ya sayang-sayangnya razeendra.

─Az

Aku, Kamu, dan Bandung (zeedel) (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang